Merapi Kembali Keluarkan 35 Kali Guguran Lava Pijar

Awan panas guguran juga terjadi pada Senin pagi

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali terpantau mengeluarkan puluhan guguran lava pijar pada Minggu (28/2/2021).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengungkapkan, dari periode 00.00 hingga 24.00 WIB, terpantau terdapat 35 kali guguran lava pijar.

Baca Juga: Cuaca Buruk di Sleman, Tower Sirine Tanda Bahaya Merapi Roboh 

1. Jarak luncur maksimal 1.200 meter

Merapi Kembali Keluarkan 35 Kali Guguran Lava PijarGuguran lava pijar terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Hanik menjelaskan, dari puluhan guguran lava pijar yang terjadi, jarak luncur maksimal mencapai 1.200 meter. Untuk arah guguran sendiri mengarah ke Barat Daya.

"Jarak luncur maksimal 1200 meter ke arah Barat Daya, hulu Kali Boyong, Krasak, dan Sat," ungkapnya pada Senin (1/3/2021).

Menurut Hanik, kejadian guguran tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 39 mm dan durasi 127 detik.

2. Dini hari, Merapi juga terpantau mengeluarkan awan panas guguran

Merapi Kembali Keluarkan 35 Kali Guguran Lava PijarAwanpanas guguran Gunung Merapi. Dok: BPPTKG

Selain lava pijar, pada Senin (1/3/2021) dini hari, BPPTKG juga memantau telah terjadi awan panas guguran Gunung Merapi. Awan panas tersebut meluncur sejauh 1.700 meter. Sedangkan arah luncuran, masih mengarah ke Barat Daya.

"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 01 Maret 2021 pukul 04.25 WIB. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm dan durasi 156 detik, jarak luncur 1.700 m," katanya.

3. Masyarakat masih diimbau tidak lakukan aktivitas di daerah potensi bahaya

Merapi Kembali Keluarkan 35 Kali Guguran Lava PijarANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hanik menjelaskan, hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi Siaga. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, yaitu pada sektor selatan-barat daya meliputi Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih dalam jarak maksimal 5 km.

"Di luar daerah potensi bahaya yang telah ditetapkan, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa," paparnya.

Baca Juga: Selama 1 Minggu Merapi Keluarkan 3 Kali Awan Panas Guguran

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya