Selasa, Merapi Terpantau Keluarkan Dua Kali Awan Panas Guguran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali melaporkan adanya awan panas guguran di Gunung Merapi pada Selasa (2/3/2021). Dari periode pengamatan yang dilakukan mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, tercatat adanya dua kali awan panas guguran.
"Teramati 2 kali awan panas guguran," ungkap Kepala BPPTKG, Hanik Humaida pada Rabu (3/3/2021).
Baca Juga: Mengenal Wedhus Gembel, Awan Panas yang Jadi Momok dari Merapi
1. Awan panas meluncur maksimum sejauh 1.900 meter
Hanik menjelaskan, dari kejadian awan panas guguran tersebut, tercatat jarak maksimum luncuran sejauh 1.900 meter. Sedangkan untuk arah luncuran masih ke arah Barat Daya.
"Jarak luncur maksimum 1.900 m ke arah Barat Daya," katanya.
2. Puluhan guguran lava pijar juga terjadi
Selain awan panas guguran, BPPTKG juga melaporkan adanya 39 kali guguran lava pijar. Untuk jarak luncur maksimum lava pijar mencapai 1.300 meter.
"Teramat 39 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1.300 m mengarah ke Barat Daya," terangnya.
3. Status Merapi masih Siaga
Hanik menyebutkan, hingga saat ini status Gunung Merapi masih dalam tingkat Siaga. Di mana potensi bahaya yang terjadi berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliput Sungai Boyong, Bedog, Krasak Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 km.
"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dan puncak," jelasnya.
Baca Juga: Cuaca Buruk di Sleman, Tower Sirine Tanda Bahaya Merapi Roboh