Selama 4 Tahun UGM Raih Skor Tertinggi  Bidang Kemahasiswaan Nasional 

UGM raih angka 75,29 kategori Perguruan Tinggi Non Vokasi

Sleman, IDN Times - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menempati peringkat pertama klasterisasi Bidang Kemahasiswaan Nasional Tahun 2020. Klasterisasi Bidang Kemahasiswaan Nasional tersebut didapatkan UGM setelah memperoleh angka 75,29 dengan kategori Perguruan Tinggi Non Vokasi.

Direktur kemahasiswaan UGM R. Suharyadi menjelaskan, peringkat tersebut dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Kamis (27/8/2020).

1. Selama empat tahun UGM raih skor tertinggi

Selama 4 Tahun UGM Raih Skor Tertinggi  Bidang Kemahasiswaan Nasional ugm.ac.id

Menurut Suharyadi, sejak Sistem Pemeringkatan Kemahasiswaan Nasional (SIMKATMAWA) diluncurkan pada 2017, UGM selalu dinobatkan sebagai perguruan tinggi terbaik nasional dalam pengelolaan bidang kemahasiswaan. Artinya, selama empat tahun berturut-turut UGM meraih peringkat satu pengelolaan bidang kemahasiswaan terbaik tingkat nasional.

“Bersyukur sekaligus bangga atas capaian yang telah berhasil diperoleh ini,” ungkapnya pada Jumat (28/8/2020).

Baca Juga: 4.370 Calon Mahasiswa Lolos Seleksi Mandiri UGM

2. Prestasi diraih berkat kerja sama semua elemen

Selama 4 Tahun UGM Raih Skor Tertinggi  Bidang Kemahasiswaan Nasional ugm.ac.id

Suharyadi menjelaskan, hasil tersebut ini merupakan prestasi bagi seluruh mahasiswa UGM di berbagai kegiatan melalui komunitas kompetisi mahasiswa, UKM dan organisasi mahasiswa lainnya. Selain itu juga tidak lepas dari dukungan dosen pembimbing dan dosen pembina, serta dukungan pimpinan universitas dan fakultas.

“Harapannya ke depan mahasiswa bisa terus aktif dan kreatif dalam prestasi di segala bidang dan tidak cepat berpuas diri karena mempertahankan prestasi itu selalu lebih sulit dari saat meraihnya,” katanya.

3. Ada berbagai parameter yang diukur

Selama 4 Tahun UGM Raih Skor Tertinggi  Bidang Kemahasiswaan Nasional ugm.ac.id

Sementara itu, Kasubdit Kreativitas Mahasiswa Ditmawa UGM, Suherman mengungkapkan ada berbagai parameter yang dipertimbangkan dalam pemberian skor di SIMKATMAWA. Beberapa di antaranya adalah aspek institusi, aspek kegiatan non lomba seperti pengabdian, kewirausahaan, rekognisi dan lainnya.

"Ada juga aspek lomba atau kompetisi non Belmawa dan aspek kompetisi Belmawa," paparnya.

Baca Juga: Hindari Klaster, Seluruh Pegawai UGM Bakal Jalani Rapid Test Massal

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya