RSA UGM Tambah 2 Gedung Baru untuk Penanganan Pasien COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM resmi menambah dua gedung baru khusus penanganan pasien COVID-19.
Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan dua gedung baru yang diberi nama Gedung Arjuna dan Yudistira ini menambah kapasitas tempat tidur pasien COVID-19 menjadi 107 buah.
1. Pengerjaan gedung dimulai sejak tahun 2009
Saat peresmian gedung pada Senin (8/6), Panut menjelaskan rencana awal pembangunan gedung di tahun 2009 adalah untuk mendukung pendidikan calon dokter. Setelah gedung selesai dibangun, digunakan membantu penanganan COVID-19 di DIY.
"Kita ajukan proposal (ke pemerintah) dan sangat cepat. Alhamdulillah jadi bangunan yang sangat modern. Ini bisa menjadi kontribusi RSA UGM dalam tangani pandemik COVID-19," ungkapnya pada Senin (8/6).
Baca Juga: Abaikan Protokol COVID-19, Sultan Ancam Tutup Malioboro
2. Miliki ruangan bertekanan negatif
Direktur Utama RSA UGM, dr. Arief Budiyanto menjelaskan sebelum penambahan gedung baru jumlah tempat tidur RSA UGM untuk pasien COVID-19 hanya terdapat 16 tempat tidur dan satu klinik screening. Gedung ini juga telah dilengkapi ruangan bertekanan negatif berstandar internasional.
"Dengan adanya gedung ini, RSA bisa berkapasitas lebih banyak. Walaupun kita tidak mengharapkan penuh," terangnya.
3. RSA UGM telah merawat 12 pasien positif COVID--19
Dengan jumlah dokter mencapai 70 orang dan 250 perawat, RSA UGM telah merawat 12 pasien COVID-19, 11 pasien di antaranya sudah sembuh dan 1 orang lainnya sedang menjalani perawatan.
"Beberapa pasien dengan gejala ringan-sedang yang memiliki daya tahan tubuh baik bisa cepat sembuh. Untuk penyembuhan pasien COVID-19, selain memberikan vitamin, kita juga berikan pendampingan psikolog agar dia bisa cepat sembuh," paparnya.
Baca Juga: Dikembalikan ke Bentuk Asli Alun-Alun Lor akan Dikelilingi Pagar Besi