Respons Bencana Semeru, GER dan PP Kagama Dirikan Posko di Lumajang

Mereka juga membuka rekrutmen relawan, berminat?

Sleman, IDN Times - Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban bencana erupsi Gunung Semeru, Gelanggang Emergency Responses (GER) dan Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP Kagama) berkolaborasi membentuk Gadjah Mada Response Semeru 2021.

Koordinator Posko Gadjah Mada Response Semeru 2021, Ajun Nugraha menjelaskan, posko ini berpusat di Sekretariat Mapagama Jl. Podocarpus II, Blok D.11, Bulaksumur.

Baca Juga: Catatan 5 Tahun Kinerja Rektor UGM, BEM Soroti Janji Tak Ditepati

1. Libatkan Kagama dan mahasiswa UGM

Respons Bencana Semeru, GER dan PP Kagama Dirikan Posko di LumajangTim dari GER dan PP Kagama yang diterjunkan untuk membantu penanganan erupsi Gunung Semeru. (Dok. istimewa)

Ajun menjelaskan, pembentukan Gadjah Mada Response Semeru ini melibatkan Kagama dan mahasiswa UGM. Saat ini pihaknya telah menerjunkan delapan personel Gadjah Mada Response Semeru 2021 ke lokasi pada Minggu (5/12) dini hari guna melakukan asesmen pascaerupsi Gunung Semeru di wilayah Kecamatan Pronojiwo Lumajang, Jawa Timur.

"Selain melakukan asesmen, personel Gadjah Mada Response Semeru 2021 juga melakukan pengkondisian kepada warga yang terdampak bencana erupsi tersebut," ungkapnya pada Sabtu (11/12/2021).

Ajun menjelaskan, penerjunan para personil ini dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kebutuhan dasar yang bersifat darurat dan pendampingan pengelolaan sumber daya bagi masyarakat di wilayah yang terdampak erupsi.

2. Dirikan Posko Lapangan di Lumajang

Respons Bencana Semeru, GER dan PP Kagama Dirikan Posko di LumajangSeorang warga mengangkut barang yang bisa diselamatkan dari rumahnya yang hancur akibat erupsi gunung Semeru di desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Selain menerjunkan personel ke wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, tim juga telah membangun Posko Lapangan dan menyiapkan sumber daya lokal di Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, pada Rabu (8/12) lalu. Hingga saat ini, Gadjah Mada Response Semeru 2021 masih melakukan rekrutmen untuk relawan yang ingin bergabung untuk menjadi relawan posko dan lapangan.

"Rekrutmen tersebut terbuka bagi seluruh komponen UGM yang ingin berbagi manfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru. Selain itu, Gadjah Mada Response Semeru 2021 juga masih membuka donasi untuk para korban terdampak," katanya.

3. DERU, MAPAGAMA dan MENWA sebelumnya telah terjun ke lapangan

Respons Bencana Semeru, GER dan PP Kagama Dirikan Posko di LumajangSejumlah warga melihat jembatan Besuk Koboan atau biasa disebut Gladak Perak yang putus di Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Selain dari GER dan PP Kagama, sebelumnya DERU, MAPAGAMA dan MENWA UGM juga telah diterjunkan untuk membantu penanganan erupsi Gunung Semeru.

Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Prof. Irfan Priyambada menjelaskan, tim pertama UGM yang berasal dari Disaster Response Unit (DERU) dan Mahasiswa Pencinta Alam (MAPAGAMA) yang diterjunkan terdiri dari 7 orang pada Minggu (5/12/2021) dini hari. Tim tersebut bertujuan melakukan asesmen dampak bencana dan potensi pendirian posko.

Kemudian, pada Minggu (5/12/2021) sore tim kedua UGM yang berasal dari MENWA UGM juga telah menyusul. Mereka membawa logistik baru para pengungsi.

"Tim kedua ini membawa logistik bagi pengungsi terutama temporary shelter, terpal, selimut, tikar, dan lain-lain," katanya.

Baca Juga: Pakar UGM: Warga Terdampak Erupsi Semeru Perlu Pendampingan Psikologis

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya