Ratusan Pengunjung Tebing Breksi Disuruh Putar Balik, Ini Penyebabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Ratusan pengunjung Tebing Breksi terpaksa disuruh gigit jari karena harus putar-balik. Mereka tidak bisa menikmati tempat wisata yang terletak di Prambanan, Sleman tersebut.
Ketua Pengelola Taman Tebing Breksi Kholiq Widiyanto menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu (18/9/2021) dan Minggu (19/9/2021).
1. Pengunjung tak mau instal aplikasi PeduliLindungi
Kholiq memaparkan hal tersebut disebabkan wisatawan tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi serta membawa anak di bawah usia 12 tahun. Pengunjung hanya menunjukkan cetak kartu vaksin dan tidak mau menginstal aplikasi PeduliLindungi. Bahkan terdapat wisatawan yang belum melakukan vaksinasi.
"Dengan aturan wajib scan PeduliLindungi banyak pengunjung tidak bisa masuk," terangnya.
2. Ratusan pengunjung diputar balik
Pada Sabtu (18/9/2021), sekitar 400 pengunjung terpaksa putar-balik. Sementara Minggu (20/9/2021) sejumlah kendaraan yang terdiri dari enam bus berukuran besar, lima bus berukuran sedang, dua minibus, lima mobil pribadi serta 13 sepeda motor.
"Hari Minggu lebih banyak yang diputar-balikan," ungkapnya pada Senin (20/9/2021).
3. Ratusan pengunjung datang di Breksi
Kholiq mencatat selama dua hari terdapat 937 pengunjung yang datang di hari libur Sabtu dan Minggu. Sesuai aturan dari pemerintah, tempat wisata yang melakukan uji coba wajib membatasi 25 persen kedatangan wisatawan. Kholiq mengaku, Tebing Breksi saat ini telah membatasi jumlah pengunjung sebanyak 25 persen, atau 3 ribu orang dalam satu waktu.