Hasil Rapid Test Pasar Tradisional Tahap Kedua di Sleman, 9 Reaktif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman kembali menggelar rapid diagnostic test (RDT) tahap kedua bagi pedagang pasar tradisional.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi menerangkan, dari 580 peserta yang mengikuti rapid test, 9 di antaranya dinyatakan reaktif.
Baca Juga: Ada Rumah Makan Belum Taat Protokol, Satpol PP Sleman Beri Teguran
1. Dilakukan di 14 pasar tradisional
Menurut Shavitri, untuk rapid test tahap kedua ini masih sama dengan tahap pertama, yakni dilakukan di 14 pasar tradisional yang ada di Kabupaten Sleman. 14 pasar tersebut yakni Pasar Prambanan, Condongcatur, Gamping, Godean, Sleman 1, Jangkang, Ngino, Cebongan, Colombo, Stan Maguwo, Tempel, Gentan, Nologaten, serta Rejondani.
"(Jumlah) pasarnya 14, sama seperti kemarin. Peserta 580, reaktif 9," ungkapnya pada Rabu (17/6).
2. Total reaktif ada 33
Shavitri menjelaskan, pada RDT tahap pertama, setidaknya dari 710 peserta yang mengikuti rapid test, 24 di antaranya dinyatakan reaktif. Sedangkan pada tahap kedua yang dilakukan hari ini, ada 9 peserta yang dinyatakan reaktif. Sehingga, total ada 33 peserta rapid test dari pedagang pasar tradisional yang dinyatakan reaktif.
"Untuk yang reaktif akan dilakukan prosedur isolasi di Asrama Haji," paparnya.
3. Peserta yang reaktif akan dilanjutkan dengan swab
Sebelumnya, Bupati Sleman Sri Purnomo menjelaskan, dari total 14 pasar yang dilakukan rapid test, 10 diantaranya merupakan pasar pemda. Sedangkan 4 lainnya merupakan pasar desa. Bupati menjelaskan, bagi yang dinyatakan reaktif, akan langsung dilakukan swab
"Mudah-mudahan dengan mengadakan rapid test massal punya gambaran sejauh mana COVID-19 berada di wilayah pasar," ungkapnya.
Baca Juga: 179 Rumah Ibadah di Sleman Peroleh Rekomendasi untuk Gelar Ibadah