Polsek Ngemplak Optimalkan Patroli untuk Cegah Klitih

Patroli gabungan dirutinkan

Sleman, IDN Times - Untuk mengantisipasi tindak kekerasan jalanan atau klitih, Polsek Ngemplak mengoptimalkan patroli di daerah-daerah wilayah Ngemplak yang dianggap rawan.

Kapolsek Ngemplak, Kompol Wiwik Haritulasmi mengatakan setidaknya ada 23 personel yang diterjunkan setiap malam minggu dan saat ada event besar di wilayah Ngemplak. 

Baca Juga: Cegah Klitih, Polsek Ngemplak Pasang Spanduk Imbauan

1. Patroli rutin dilakukan

Polsek Ngemplak  Optimalkan Patroli untuk Cegah KlitihSejumlah senjata tajam berhasil diamankan dari kelompok remaja yang diduga punya niatan klitih. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Wiwik mengungkapkan, patroli sendiri rutin dilakukan Polsek Ngemplak. Baik patroli gabungan bersama dengan 5 Polsek lain, yang meliputi, Polsek Ngemplak, Pakem, Mlati, Depok Timur, Turi, maupun internal Polsek Ngemplak sendiri.

"Kita patroli ada dua, satu bersama dengan 5 Polsek lain yang masuk dalam kegiatan Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan (KRYD). KRYD jumlah personil ada 26, setiap 5 hari sekali keliling bergantian lintas Polsek. Untuk dari internal kita setiap malam minggu dan setiap event yang mendatangkan massa," ungkapnya pada Jumat (17/1).

2. Ada beberapa wilayah yang dianggap rawan

Polsek Ngemplak  Optimalkan Patroli untuk Cegah KlitihImbauan stop klitih yang dipasang Polsek Ngemplak. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Wiwik, di Ngemplak sendiri ada beberapa wilayah yang dianggap rawan terhadap kekerasan jalanan, di antaranya di Tugu Elang, Degolan, serta Simpang Universitas Islam Indonesia (UII). Wiwik menjelaskan, selain rutin diadakan patroli, di beberapa titik rawan tersebut juga telah dipasang spanduk bertuliskan "Stop klitih".

"Pada saat patroli minggu lalu, kita temukan senjata tajam. Lalu, saat patroli rabu malam kita menangkap 3 motor yang dibrodoli dan tidak dilengkapi surat kendaraan," terangnya.

3. Kapolsek Ngemplak siap 24 jam

Polsek Ngemplak  Optimalkan Patroli untuk Cegah KlitihBarang bukti aksi klitih sepeda motor Honda Scoopy. IDN Times/Daruwaskita

Wiwik menerangkan, selain melakukan patroli malam, pihaknya juga sudah rutin melakukan patroli siang hari terhadap anak di bawah umur yang membawa sepeda motor ke sekolah. Dia menjelaskan ketika didapati ada kejadian, dirinya akan siap menuju tempat kejadian perkara.

"Saya tinggal di polsek, kali ada kejadian saya bisa segera ke TKP. Untuk patroli, kami tidak hanya buat untuk di malam hari, siang juga kami terapkan. Sasaran anak SMP-SMA di bawah umur yang membawa sepeda motor ke sekolah. Terakhir kita temukan cukup banyak, ada 17 motor yang dititipkan di kanan atau kiri sekolah," katanya.

Baca Juga: Klitih, Kegiatan Positif yang Kini Bergeser Jadi Aksi Brutal

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya