Mumtaz Rais: Saya Masih Menunggu Calon Lain tapi Kok Belum Ada
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Ahmad Mumtaz Rais, politikus PAN mengaku dirinya masih menunggu calon lain dari internal PAN yang direkomendasikan oleh DPP untuk bisa maju di Pilkada Sleman. Namun, sampai dengan detik ini hanya dirinya yang telah mengantongi rekomendasi dari DPP PAN.
Baca Juga: Mumtaz Rais Pede Dirinya yang Paling Populer di Sleman 2020
1. Biasanya rekomendasi jaraknya tidak terlalu lama
Menurut Mumtaz, untuk Pilkada Sleman sampai saat ini hanya namanya yang sudah mengantongi rekomendasi dari DPP. Biasanya nama yang direkomendasikan oleh DPP PAN tidak akan lama jika sejak anggota lain telah menerima surat rekomendasi.
"Kalau rentang waktunya sudah lama seperti ini kok rasa-rasanya nanti hanya akan mengerucut di satu nama. Misalnya Pilgub Sulteng, kan ada sahabat saya, mas Sigit Purnomo, itu kan dia dapat rekomendasi, tapi gak begitu jauh hari ada juga dari internal. Nah ini saya tunggu juga sampai hari ini kan tidak ada yang dapat selain saya. Jangan-jangan memang cuman satu nama," terangnya kepada wartawan pada Selasa (7/1).
2. Rekomendasi merupakan miniatur dari SK
Menurut Mumtaz, di suatu Pilkada, biasanya rekomendasi hanya satu nama. Namun tidak menutup kemungkinan ada dua sampai tiga nama. Mumtaz mengatakan rekomendasi sesungguhnya merupakan miniatur sebuah surat keputusan dan hasilnya tidak jauh beda dengan keputusan rekomendasi.
"Surat rekomendasi itu adalah miniatur atau etalase dari sebuah surat keputusan. Biasanya tidak akan jauh beda dari surat rekomendasi itu yang menjadi surat keputusan. Tapi saya sih tetap menyerahkan ke DPP. Ya yang terbaik buat DPP, di sini artinya adalah Sekjen dan Ketua Umum," ungkapnya.
3. Mumtaz akui popularitasnya masih tinggi
Mumtaz menjelaskan, sampai dengan saat ini namanya masih menjadi yang terpopuler di Kabupaten Sleman. Hal tersebut yang menjadi modal awalnya untuk bisa meraih kemenangan jika dicalonkan oleh partai.
"Dari survei yang dilakukan Jaringan Suara Indonesia (JSI), Mumtaz masih tertinggi popularitasnya. Artinya ini saya syukuri untuk modal awal menuju kemenangan. Ketika masyarakat sudah kenal maka nanti bisa jadi suka atau tidak suka," katanya.
Baca Juga: Mumtaz Rais Mau jadi Sleman 02, Asal yang Mengajak PDI-P