Minggu 30 Mei, Merapi Luncurkan 2 Awan Panas Sejauh 1,6 Km

Terjadi juga 6 kali lava pijar

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi masih terus mengeluarkan awan panas guguran dan lava pijar pada Minggu (30/5/2021). Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, menyampaikan ada dua kali kejadian awan panas serta enam kali lava pijar selama pengamatan yang dilakukan pada pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.

Baca Juga: BPPTKG Pastikan Tidak Ada Benda yang Jatuh di Puncak Merapi  

1. Awan panas meluncur sejauh 1.600 meter

Minggu 30 Mei, Merapi Luncurkan 2 Awan Panas Sejauh 1,6 KmAwanpanas guguran Gunung Merapi. Dok: BPPTKG

Hanik mengatakan, dari kejadian dua kali awan panas tersebut, jarak luncur maksimum mencapai 1.600 meter. Sedangkan untuk arah luncuran, masih mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.600 m ke arah Barat Daya," katanya pada Senin (30/5/2021).

2. Lava pijar meluncur sejauh 1.500 meter

Minggu 30 Mei, Merapi Luncurkan 2 Awan Panas Sejauh 1,6 KmIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Sedangkan untuk lava pijar, dari enam kali kejadian yang teramati, jarak luncur maksimum mencapai 1.500 m. Untuk arah luncuran, juga masih mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 6 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.500 m ke arah Barat Daya," ungkapnya.

Menurut Hanik, BPPTKG juga mencatat adanya asap warna putih, intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 100 meter di atas puncak. Selain itu, juga teramati adanya 147 kali gempa guguran, 34 kali gempa fase banyak, 8 kali gempa vulkanik dangkal serta 30 kali gempa hembusan.

3. Status Merapi masih Siaga

Minggu 30 Mei, Merapi Luncurkan 2 Awan Panas Sejauh 1,6 KmANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Viral Kilatan Cahaya Hijau di Dekat Merapi, LAPAN: Hujan Meteor 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya