BPPTKG Pastikan Tidak Ada Benda yang Jatuh di Puncak Merapi  

Berdasarkan data pantauan tidak ada suara

Sleman, IDN Times - Beredar video dan potret di media sosial tentang sebuah benda bercahaya yang jatuh dari langit di puncak Gunung Merapi, Kamis (27/5/2021). Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan berdasarkan data pemantauan pada saat kejadian tidak ada sinyal kegempaan dan suara. 

"Sehingga kami menyimpulkan tidak ada benda yg jatuh di sekitar Merapi. Sampai saat ini, kejadian tersebut tidak berpengaruh pada aktivitas Merapi," ujar Hanik dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/5/2021) malam. 

 

Baca Juga: Selama Sepekan, Merapi Keluarkan Sebanyak 70 Guguran Lava Pijar 

1. Kamera CCTV Merapi sempat merekam kilatan cahaya

BPPTKG Pastikan Tidak Ada Benda yang Jatuh di Puncak Merapi  Kepala BPPTKG, Hanik Humaida. IDN Times/Siti Umaiyah

Walaupun tidak terdengar suara dan data kegempaan, Hanik menyatakan kamera CCTV yang berada di Deles atau sisi Timur Gunung Merapi sempat merekam kilatan cahaya pada tanggal 27 Mei 2021 pukul 23.08.10 WIB. Namun tidak terdapat sinyal yang signifikan dari data kegempaan.

"Tidak dilaporkan terdengar suara atau terlihat kilatan cahaya dari pos-pos pemantauan Gunung Merapi," papar Hanik. 

2. BPPTKG tidak bertugas untuk menyelidiki

BPPTKG Pastikan Tidak Ada Benda yang Jatuh di Puncak Merapi  Gunung Merapi terlihat dari kawasan Candi Plaosan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Menurut Hanik, pihak BPPTKG tidak akan menyelidiki cahaya tersebut karena tugas dari Badan Geologi adalah melakukan mitigasi Gunung Merapi. "Kami tidak memiliki tugas untuk mengamati benda langit sehingga kami tidak bisa memastikan benda apa yang terlihat dalam gambar tersebut," lanjut Hanik. 

3. Merapi tetap siaga

BPPTKG Pastikan Tidak Ada Benda yang Jatuh di Puncak Merapi  Gunung Merapi terlihat dari kawasan Candi Plaosan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Pasca kejadian tersebut, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yaitu berupa aktivitas erupsi efusif yang ditandai dengan aktivitas pertumbuhan kubah lava, guguran, dan awan panas guguran. Tingkat aktivitas pun masih ditetapkan dalam tingkat siaga.

BPPTKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, dan selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya