Merapi Keluarkan 11 Kali Guguran Lava Pijar hingga Jarak 2 Km
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali terpantau mengeluarkan guguran lava dan awan panas guguran pada Senin (26/4/2021). Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menyampaikan, dari pengamatan yang dilakukan pukul 00.00 hingga 24.00 WIB ada total sebanyak 11 kali guguran lava pijar serta satu kali awan panas guguran.
Baca Juga: Minggu 25 April, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1.500 Meter
1. Guguran lava meluncur sejauh 2.000 meter
Hanik menyampaikan, dari 11 kali guguran lava pijar yang terjadi, jarak luncur mencapai 2.000 meter . Untuk arah guguran, mengarah ke Barat Daya.
"Teramati 11 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Selasa (27/4/2021).
2. Awan panas guguran meluncur sejauh 1.300 m
Untuk awan panas guguran, terpantau meluncur sejauh 1.300 meter. Menurut Hanik, untuk awan panas guguran ini juga meluncur ke arah Barat Daya. Selain kejadian guguran lava pijar dan awan panas guguran, BPPTKG juga mencatat adanya asap putih intensitas sedang di atas puncak Merapi.
"Asap warna putih, intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 300 m di atas puncak," terangnya.
3. Status Merapi masih Siaga
Hanik menyampaikan, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.
"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," katanya.
Baca Juga: Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1.800 Meter