Minggu 25 April, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1.500 Meter

Lava pijar juga meluncur hingga 1.600 meter

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas dan guguran lava pada Minggu (25/4/2021). Dari pengamatan yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pukul 00.00 hingga 24.00 WIB ada total sebanyak dua kali awan panas dan 17 kali guguran lava pijar yang terjadi.

Baca Juga: Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1.800 Meter  

1. Awan panas meluncur sejauh 1.500 meter

Minggu 25 April, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1.500 MeterAwanpanas guguran Gunung Merapi. Dok: BPPTKG

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, untuk awan panas guguran yang terjadi memiliki jarak luncur maksimum sejauh 1.500 meter. Awan panas ini diketahui mengarah ke Barat Daya.

"Teramati 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1.500 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Senin (26/4/2021).

2. Lava pijar meluncur sejauh 1.600 meter

Minggu 25 April, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1.500 MeterGuguran lava pijar terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Sedangkan untuk kejadian guguran lava pijar, Hanik menyampaikan jarak luncur maksimum mencapai 1.600 meter. Untuk arah guguran juga mengarah ke Barat Daya.

Selain kejadian awanpanas dan guguran lava pijar, pada periode yang sama BPPTKG juga mengamati adanya asap putih dengan intensitas tebal.

"(Teramati) asap warna putih, intensitas tebal dengan ketinggian 500 m di atas puncak," katanya.

3. Status Merapi masih Siaga

Minggu 25 April, Merapi Luncurkan 2 Kali Awan Panas Sejauh 1.500 MeterIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Menurut Hanik, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Kembali Bergejolak, Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh 2 Km

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya