Merapi Erupsi Selama 7,5 Menit, Guguran Mengarah ke Kali Gendol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada Selasa (3/3) pukul 05.22 WIB. Hanik Humaida, Kepala BPPTKG dalam keterangan resminya melalui Twitter @BPPTKG menjelaskan, tinggi kolom erupsi mencapai kurang lebih 6.000 meter dari puncak Merapi
Baca Juga: Kisah Perjuangan Warga Menolak Penambangan Galian C di Lingkar Merapi
1. Mengarah ke hulu Kali Gendol
Dari data seismograf menunjukkan erupsi terjadi dengan amplitudo 75 mm dengan durasi 450 detik. Hanik menerangkan, untuk arah guguran sendiri mengarah ke hulu Kali Gendol
"Guguran ke arah Kali Gendol. Arah angin saat erupsi ke utara," terangnya pada Selasa (3/3).
2. Status Merapi masih waspada
Hanik mengungkapkan, sampai saat Gunung Merapi masih berstatus Waspada (level 2). Untuk ancaman bahaya yang perlu diwaspadai oleh masyarakat yakni luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhnya material vulkanik dari letusan eksplosif.
"Area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia. Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif," jelasnya.
3. Warga tetap beraktivitas biasa
Sementara itu, Febri Kushendarto warga Pakem, Sleman menjelaskan jika dirinya sempat melihat erupsi dan memotret erupsi Merapi. Meski demikian, warga setempat masih tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
"Orang sini masih tenang-tenang. Malah ada yang melihat Merapi sambil nyapu rumah, selebihnya aktivitas biasa. Karena orang sini sudah biasa hidup dekat Merapi dan biasa dengan aktivitas kayak gini. Tapi tetep waspada," katanya.
Baca Juga: Selama Satu Tahun, Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas 15.280 kali