Masuk Tahun Ajaran Baru, SMP di Sleman Masih Ada yang Kekurangan Siswa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Hingga memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, kuota siswa di sejumlah SMP di wilayah Sleman masih ada yang belum terpenuhi 100 persen. Salah satu SMP yang kuotanya belum terpenuhi yakni SMPN 3 Prambanan dan SMPN 4 Prambanan.
Lokasi yang berbatasan dengan wilayah Jawa Tengah, membuat kuota kedua sekolah ini seringkali tidak terpenuhi setiap tahunnya.
Baca Juga: MPLS Daring, Kendala Susah Sinyal Masih Dirasakan
1. Di SMPN 4 Prambanan kuota kurang 8
Kepala SMP 4 Prambanan, Sudaryanto menjelaskan di SMP 4 Prambanan, dari jumlah kuota 55 orang, setidaknya ada 8 kuota yang belum terisi. Dia menjelaskan, belum terisi tersebut akan dibiarkan kosong lantaran saat ini sebagian anak sudah mendapatkan sekolah.
"Saat ini masih ada 8 kuota yang belum terisi. Saat ini nampaknya sudah semua siswa mendapat sekolah masing-masing, sehingga sudah tidak efektif untuk pendaftaran," ungkapnya pada Kamis (16/7/2020).
Sudaryanto menjelaskan, tahun lalu kuota tidak 100 persen terisi juga terjadi di SMP N 4 Prambanan. Yang mana tahun lalu ada 15 kursi yang belum terisi.
2. Siswa baru langsung jalani KBM daring
Menurut Sudaryanto, setelah sebelumnya melakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) daring dilakukan, hari ini siswa baru langsung menjalani Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring. Dia menjelaskan, ada beberapa kendala yang dialami ketika menjalani KBM daring.
"Kendala utama masih terkait kepemilikan HP dan pemenuhan kuota dari orangtua, belum semua orang tua menyediakan kuota internet yang cukup untuk pembelajaran," terangnya.
3. Di SMPN 3 Prambanan, kuota belum terpenuhi ada 3
Sementara itu, di SMPN 3 Prambanan, tahun ada ada 3 kuota siswa yang belum terpenuhi. Kepala SMPN 3 Prambanan, Nurani menjelaskan, untuk bisa memenuhi jumlah rombongan belajar, saat ini pihaknya masih akan menerima jika sewaktu-waktu ada anak yang mendaftarkan diri ke SMPN 3 Prambanan.
"Kami tetap membuka pendaftaran. Tapi kalau sudah tidak ada yang mendaftar ya sudah, berarti siswa baru kami sejumlah 93 anak," paparnya.
Dia menjelaskan, tahun sebelumnya kuota tidak 100 persen terpenuhi juga terjadi di SMP N 3 Prambanan. Yang mana tahun lalu ada 11 kursi belum terisi.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Dimulai, Pembelajaran Jarak Jauh Masih Sarat Kendala