MPLS Daring, Kendala Susah Sinyal Masih Dirasakan

Orangtua bisa mengambil materi MPLS ke sekolah

Yogyakarta, IDN Times - Tahun ini, pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dilakukan secara daring. MPLS yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut, Senin-Rabu (13-15/7/2020), ini masih diwarnai dengan permasalahan susah sinyal.

Hal tersebut turut membuat sejumlah siswa kesulitan mengakses video berisi materi yang sebelumnya sudah disiapkan oleh sekolah.

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Dimulai, Pembelajaran Jarak Jauh Masih Sarat Kendala

1. Kendala susah sinyal dialami siswa di SMP N 3 Prambanan

MPLS Daring, Kendala Susah Sinyal Masih DirasakanANTARA FOTO/Septianda Perdana

Kepala SMP Negeri 3 Prambanan, Sleman, Nurani menyebutkan setidaknya ada 91 siswa baru yang melaksanakan MPLS tahun ini. Dari jumlah tersebut, ada beberapa siswa yang masih merasakan kendala susah sinyal, tidak memiliki handphone serta tidak memiliki kuota.

"MPLS kami daring semua, sesuai arahan dan edaran kepala Dinas Pendidikan Sleman. Ada video langsung ada yang pakai link. (Kendala) ada, dari yang tidak punya HP, tidak punya kuota, sinyal jelek, dan lain-lain," ungkapnya pada Rabu (15/7/2020).

2. Orangtua bisa menyalin materi MPLS ke sekolah

MPLS Daring, Kendala Susah Sinyal Masih DirasakanANTARA FOTO/Septianda Perdana

Nurani menjelaskan, bagi siswa-siswa yang masih mengalami beberapa kendala di atas, diberikan beberapa opsi agar tetap bisa mengakses materi MPLS. Salah satu opsi yang diberikan yakni orangtua bisa ke sekolah untuk menyalin materi.

Nantinya, saat memberikan materi kepada orangtua, pihak sekolah memberikan pengarahan untuk nantinya disampaikan kepada siswa yang bersangkutan.

"Kami sampaikan lewat WhatsApp Group materinya, yang tidak punya handphone orangtua datang ke sekolah untuk minta materi. Tapi untuk PJJ selanjutnya besok akan kami bagikan paket data untuk semua siswa seperti tahun pelajaran kemarin," terangnya.

3. Di SMK N 2 Yogyakarta kendala sinyal juga dirasakan beberapa siswa

MPLS Daring, Kendala Susah Sinyal Masih DirasakanMPLS daring yang diselenggarakan SMK N 2 Yogyakarta. Dok: istimewa

Tidak hanya di SMP N 3 Sleman, kendala susah sinyal juga dirasakan oleh sebagian siswa SMK N 2 Yogyakarta. Waka Humas SMK N 2 Yogyakarta, Sumadi menjelaskan, dari 818 siswa baru, ada sekitar 7,6 persen siswa yang tidak bisa mengikuti MPLS daring karena beberapa kendala. Kendala tersebut di antaranya susah sinyal, tidak ada kuota internet, serta handphone jadi satu dengan orangtua.

Menurut Sumadi, bagi siswa yang tidak bisa mengikuti MPLS daring, dari pihak sekolah akan memanggil siswa bersama dengan orangtua untuk dicari penyebab tidak bisanya mengikuti MPLS daring.

"Jelas efektif yang luring untuk penyampaian program-program sekolah. (Bagi siswa yang tidak ikut) ada pengkondisian khusus oleh tim kesiswaan yang akan segera ditindaklanjuti. Dicari penyebab utama dulu tidak bisanya (ikut MPLS)," paparnya.

Sumadi menjelaskan, dangan berakhirnya MPLS daring, selanjutnya siswa baru akan langsung mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh sesuai dengan aturan pemerintah.

Baca Juga: Disdik Sleman Godok SOP KBM di Masa New Normal

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya