Makam Khusus COVID-19 di Sleman Baru Terisi 15 Jenazah

Sudah tidak ada penolakan pemakaman jenazah COVID di Sleman

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Sleman telah menyiapkan pemakaman khusus bagi jenazah COVID-19 di TPU Madurejo, Prambanan.

Tempat pemakaman seluas 7 hektare itu disediakan khusus untuk jenazah pasien COVID-19 yang ditolak warga. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan  menjelaskan di Sleman saat ini hampir tidak ada jenazah yang ditolak warga. 

1. Baru terisi 15 jenazah

Makam Khusus COVID-19 di Sleman Baru Terisi 15 JenazahTPU Madurejo. Dok: Humas Pemkab Sleman

Makwan menambahkan di TPU Madurejo dari 40 lubang yang disiapkan di awal peruntukannya, hingga kini hanya 15 makam yang digunakan.

"TPU awal mula memang untuk jenazah yang ditolak warga. Sekarang tidak ada penolakan. Dari 40 yang disiapkan, baru sekitar 15 lubang yang dipakai," ungkapnya pada Kamis (13/8/2020).

Baca Juga: Proses Pemakaman Staf KPU Yahukimo Diwarnai Tangis Haru Keluarga

2. Penolakan lebih kepada jenazah yang bukan ber-KTP Sleman

Makam Khusus COVID-19 di Sleman Baru Terisi 15 JenazahKepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Makwan. IDN Times/Siti Umaiyah

Makwan menjelaskan warga yang menolak pemakaman jenazah COVID-19 di Kabupaten Sleman lebih karena jenazah yang bukan ber-KTP Sleman. Menurutnya, biasanya warga berpikir jika yang jenazah yang bersangkutan tidak memiliki hak dimakamkan di TPU setempat.

"Ditolak biasanya kalau bukan penduduk Sleman. Misal KTP Jakarta dan di Jogja hanya kos. Karena tidak punya hak dimakamkan di TPU maka ditolak," katanya.

3. Meskipun tidak lagi ada penolakan, relawan dekontaminasi masih bergerak

Makam Khusus COVID-19 di Sleman Baru Terisi 15 JenazahTPU Madurejo. Dok: Humas Pemkab Sleman

Meskipun saat ini sudah hampir tidak ada penolakan warga, untuk relawan dekontaminasi masih bergerak. Menurut Makwan, relawan masih bergantian jaga dan siaga selama 24 jam.

"Relawan dekontaminasi masih bergerak. Kalau ada jenazah COVID-19, RS selalu kontak kami. Jadi tim kami yang melakukan pemakaman, warga yang menyiapkan lubang," paparnya.

Baca Juga: Jumlah Pasien Positif COVID-19 di Jogja Tembus Angka 900 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya