Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 di RS Sleman Mulai Tinggi 

Pasien non-kritikal dominasi jumlah di rumah sakit

Sleman, IDN Times - Lonjakan keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Sleman mulai terjadi. Direktur Utama RSUD Sleman, Novita Krisnaeni menjelaskan, dari 33 tempat tidur yang disiapkan untuk pasien COVID-19, setidaknya 21 buah di  antaranya telah digunakan.

"Mayoritas pasien dirawat di tempat tidur non--kritikal dan hanya satu pasien di tempat tidur kritikal," terangnya.

 

 

1. Siapkan tempat tidur tambahan

Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 di RS Sleman Mulai Tinggi Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Novi menjelaskan terjadi lonjakan kasus COVID-19, pihaknya telah mempersiapkan tambahan tempat tidur. Setidaknya dari 34 tempat tidur yang akan disiapkan, direncanakan ada tambahan dengan jumlah yang sama untuk pasien non-kritikal.

"Ada rencana penambahan tempat tidur sekitar 34 tempat tidur," terangnya.

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Disperindag Sleman Soroti Penurunan Pasokan 

2. RSUD Prambanan tambah alokasi tempat tidur

Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 di RS Sleman Mulai Tinggi Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Sementara itu, Wisnu Murti Yani, Direktur Utama RSUD Prambanan mengungkapkan, ruangan isolasi COVID-19 yang sebelumnya telah disiapkan yang berisi enam tempat tidur,  saat ini sudah terisi penuh. Tambahan ruang isolasi khusus COVID-19 di bangsal Candi Abang dengan 6 kapasitas tempat tidur sudah penuh.

"Kami lebarkan sayap seperti yang sudah kami rencanakan ruang isolasi akan melebar ke bangsal Candi Barong dengan 18 tempat. Dan kemarin terisi enam lagi (di bangsal Candi Barong) Jadi total pasien isolasi COVID-19 sebanyak 12 pasien," paparnya.

 

3. Sebanyak 2 pasien meninggal dunia

Keterisian Tempat Tidur Pasien COVID-19 di RS Sleman Mulai Tinggi Ilustrasi pemakaman korban meninggal akibat COVID-19.Antarafoto

Tambahan kasus posiritf COVID-19 di Kabupaten Sleman hari ini, Senin (21/2/2022) sebanyak 427 kasus. Adapun jumlah pasien yang sembuh adalah 225 kasus, sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak dua orang.  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya