Jumlah Kesembuhan Pasien COVID-19 di Sleman Masih di Bawah Nasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Kasus konfirmasi COVID-19 di Sleman per tanggal 29 Agustus 2021 tercatat sebanyak 52.504 kasus. Dari jumlah tersebut, 44.025 kasus atau sekitar 83,85 persen lainnya berhasil sembuh.
Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama mengungkapkan meski angka kesembuhan cukup tinggi namun dibandingkan data nasional, jumlah tersebut tersebut masih di bawah rata-rata.
"Angka kesembuhan 83,85 persen, masih di bawah nasional 91,4," ungkapnya pada Selasa (31/8/2021).
1. Angka kematian di Sleman masih tinggi
Berdasarkan dari data, angka kematian di Sleman masih cukup tinggi yaitu sebanyak 2.292 atau 4,3 persen. Sedangkan angka nasional 3,2 persen.
Demikian juga dengan konfirmasi aktif di Sleman sebanyak 7,8 persen. Padahal secara nasional hanya sebesar 5,3 persen. "Meskipun BOR mengalami penurunan tapi kasus masih banyak," ujar Cahya.
Baca Juga: PPKM Dilonggarkan, Pesanan Kamar Hotel di Sleman Mulai Naik
2. Banyak pasien yang memilih lakukan isolasi mandiri
Jumlah warga positif di Sleman, ujar Cahya yang menjalani isolasi di rumah sakit sebanyak 1.033 pasien. Sedangkan warga terkonfirmasi COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri sebanyak 5.115. Angka ini jauh berbeda dibanding pasien yang melakukan isolasi mandiri di selter. Cahya mengatakan hanya 39 pasien yang menginap di isoter.
"Isolasi mandiri masih banyak, ini merupakan suatu kehati-hatian kita untuk mengawasi isolasi mandiri," jelasnya.
3. 51,3 persen warga Sleman menerima vaksinasi dosis pertama
Saat ini sebanyak 51,3 persen warga Sleman sudah menerima vaksinasi dosis pertama. Sedangkan dosis kedua sebanyak 25,2 persen. Selanjutnya, untuk tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 69,5 persen.
"Satu-satunya untuk mencegah supaya tidak berakibat fatal harus memperkuat imunisasi, apa pun jenisnya. Semakin cepat semakin baik tidak perlu menunggu vaksin A, B atau C. Semua sudah diberikan izin edar darurat. Vaksin yang penting secepatnya agar bisa mencapai herd immunity," paparnya.