Jumat Dini Hari, Merapi Muntahkan 3 Kali Awan Panas Guguran

Jarak luncur hingga 1.500 meter

Sleman, IDN Times - Pada Jumat (2/4/2021) dini hari, Gunung Merapi kembali mengeluarkan tiga kali awan panas guguran. Dari pengamatan yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran tersebut terpantau terjadi pada pukul 04.13, 04.28 serta 05.00 WIB.

Baca Juga: Rabu 31 Maret, Merapi Keluarkan Awan Panas dan Puluhan Guguran Lava

1. Awan panas pertama dan kedua meluncur hingga 900 meter

Jumat Dini Hari, Merapi Muntahkan 3 Kali Awan Panas GuguranAwanpanas guguran Gunung Merapi. Dik: BPPTKG

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, awan panas guguran pertama dan kedua memiliki jarak luncur sejauh 900 meter. Untuk arah guguran, mengarah ke Barat Daya.

"Awan panas guguran Merapi tanggal 2 April 2021 pukul 4.13 dan 4.28 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 15 mm dan durasi maks 84 detik. Jarak luncur maksimal kurang lebih 900 m ke arah Barat Daya," ungkapnya melalui keterangan tertulis pada Jumat (2/4/2021).

2. Awan panas ketiga memiliki jarak luncur 1.500 meter

Jumat Dini Hari, Merapi Muntahkan 3 Kali Awan Panas GuguranAwanpanas guguran Gunung Merapi. Dok: BPPTKG

Untuk awan panas ketiga memiliki jarak luncur sejauh 1.500 m. Awan panas ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 dan durasi selama 142 detik.

"Jarak luncur kurang lebih 1.500 m ke arah Barat Daya," katanya.

3. Status Merapi masih Siaga

Jumat Dini Hari, Merapi Muntahkan 3 Kali Awan Panas GuguranIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Menurut Hanik, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.

"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.

Baca Juga: Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran hingga 1.000 Meter

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya