Rabu 31 Maret, Merapi Keluarkan Awan Panas dan Puluhan Guguran Lava
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran dan guguran lava pijar pada Rabu (31/3/2021). Dari pengamatan yang dilakukan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), dari pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, teramati ada sebanyak 1 kali awan panas guguran dan 24 kali guguran lava.
Baca Juga: Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran hingga 1.000 Meter
1. Luncuran awan panas capai 1.000 meter
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menyampaikan, untuk luncuran awan panas guguran mencapai 1.000 m. Sedangkan untuk arah guguran, mengarah ke arah Barat Daya.
"Teramati 1 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000 m ke arah Barat Daya," ungkapnya pada Kamis (1/4/2021).
2. Guguran lava capai 1.100 m
Sedangkan untuk guguran lava pijar, terpantau jarak maksimum sejauh 1.100 meter. Untuk arah guguran, masih ke Barat Daya.
"Teramati 24 kali guguran lava dengan jarak luncur 1.100 m ke arah Barat Daya," jelasnya.
3. Status Merapi masih Siaga
Menurut Hanik, hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di tingkat Siaga. Untuk potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km potensi bahaya serupa juga perlu diwaspadai.
"Erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi bahaya berupa lontaran material vulkanik dalam radius 3 km dari puncak," paparnya.
Baca Juga: Selasa Pagi, 30 Maret, Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran