Jelang PPKM Berakhir, Masih Ditemukan Kerumunan di Sleman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times -Kerumunan masih dijumpai di Kabupaten Sleman jelang berakhirnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 pada Senin (23/8/2021).
Akibatnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman terpaksa harus membubarkan kerumuanan di sejumlah titik saat melakukan patroli. Kepala Satpol PP Kabupaten Sleman, Susmiarto menjelaskan dari patroli yang dilakukan pada Sabtu, 21 Agustus 2021 pukul 20.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB, masih ditemukan adanya kerumunan. Kondisi itu ditemui baik di tempat usaha maupun di tempat umum.
1. Sasar Kapanewon Depok, Ngaglik, dan Sleman
Susmiarto menambahkan patroli yang dilakukan pada Sabtu malam menyasar Kapanewon Depok, Ngaglik dan Sleman. Untuk jumlah personel yang diterjunkan ada sebanyak 23 personel.
"Personel yang terlibat terdiri Satpol PP Kabupaten Sleman 10 personel. Kodim Sleman 2 personel. Polres Sleman 2 personel. Denpom 1 personel. Disnaker 1 personel. Disperindag 3 personel. Kejaksaan 2 personel. Linmas Inti Kabupaten Sleman 2 personel," katanya pada Minggu (22/8/2021).
Baca Juga: Tak Ada Penjaga, Ribuan Wisatawan Nekat Liburan di Pantai Parangtritis
2. Sejumlah kerumunan ditemukan di warung kopi
Menurut Susmiarto, dari hasil patroli tersebut, tim gabungan menemukan sejumlah kerumunan di beberapa warung kopi. Selain kerumunan, pihaknya juga menemukan warung kopi yang masih melayani makan dan minum di tempat.
"(Warung kopi) diberikan sosialisasi, teguran tertulis serta pengunjung dibubarkan oleh petugas," ungkapnya.
2. Kerumunan juga ada di kompleks Pemda Sleman dan Lapangan Denggung
Menurut Susmiarto, tim gabungan juga menemukan adanya kerumunan masyarakat di sekitar kompleks Pemda Sleman. Selain itu, kerumunan juga ditemukan di Lapangan Denggung.
"Masih terdapat kerumunan masyarakat di sekitar kompleks Pemda dan di sekitar Lapangan Denggung. (Tindakan) dibubarkan oleh petugas," jelasnya.