Izin Kemenkes Belum Turun, Alat Uji Swab di Sleman Nganggur Sebulan  

Dinkes berharap alat dapat segera dioperasikan

Sleman, IDN Times - Sudah sebulan dua alat Tes Cepat Molekuler (TCM) yang dimiliki Pemkab Sleman menganggur. Padahal alat ini penting untuk mempercepat tes swab dan skrining massal bagi warga Sleman.

Pemerintah Kabupaten Sleman membeli alat ini pada akhir Agustus 2020 lalu, namun izin penggunaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum turun.

"Untuk alat kita cek itu rekomendasi dari dinas kesehatan provinsi sudah turun. kemudian sedang berproses di Kementerian Kesehatan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo pada Rabu (30/9/2020).

1. Ada sedikit permasalahan pada filtrasi

Izin Kemenkes Belum Turun, Alat Uji Swab di Sleman Nganggur Sebulan  Ilustrasi Tes Usap/PCR Test. IDN Times/Hana Adi Perdana

Joko menerangkan secara umum alat yang dibeli oleh Pemkab Sleman sama persis seperti yang dibeli Kemenkes. Namun saat pengurusan izin terdapat permasalahan pada ketentuan filtrasi.

"Sebenarnya ini masalahnya tetap cuma filtrasi saja. Secara prosedur Kemenkes juga beli alat yang sama untuk ditempatkan di daerah-daerah luar Jawa. Alat itu juga seperti yang kita beli," terangnya.

Baca Juga: Kronologi 48 Orang Terpapar COVID-19 di Tiga Ponpes Sleman

2. Berharap izin cepat turun

Izin Kemenkes Belum Turun, Alat Uji Swab di Sleman Nganggur Sebulan  Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo. IDN Times/Siti Umaiyah

Dinas Kesehatan Sleman sangat berharap dua alat uji swab yang dibeli dengan anggaran Rp2,8 miliar dari APBD tersebut bisa segera digunakan. Hal ini dimaksudkan agar uji swab dan program skrining massal di Sleman bisa segera dilakukan.

Joko menjelaskan selama ini, untuk melakukan uji swab Pemkab Sleman masih bergantung pada laboratorium di FK KMK milik UGM.

"Untuk itu kita tetap berhati-hati masih menunggu. Karena sudah hampir sebulan dari pengadaan akhir Agustus, sekarang sudah akhir September. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa turun," terangnya.

3. Sehari alat bisa menguji 192 sampel

Izin Kemenkes Belum Turun, Alat Uji Swab di Sleman Nganggur Sebulan  unsplash.com/Mufid Majnun

Alat tersebut saat ini ditempatkan di RSUD Sleman. Nantinya, saat mulai izin sudah diterima maka kedua alat ini bisa memeriksa delapan sampel dalam waktu satu jam. Atau dapat memeriksa sebanyak 192 sampel dalam satu hari.

Hal yang sama disampaikan Direktur RSUD Sleman, Cahya Purnama. Menurutnya penggunaan kedua alat tersebut tinggal menunggu izin dari pihak Kemenkes. Untuk reagen saat ini sudah tersedia.

"Reagen juga sudah datang, tinggal menunggu turunnya izin," paparnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Awal Oktober Pemkab Sleman Mulai Aktifkan Rusunawa Gemawang 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya