Istri Penjaga Sekolah Positif COVID-19, SDN Percobaan 2 Sleman Ditutup

Ia diketahui baru melakukan perjalanan ke luar kota

Sleman, IDN Times - Pihak Sekolah Dasar (SD) Negeri Percobaan 2 Sleman melakukan penutupan sekolah selama 14 hari. Terhitung sejak 10 hingga 24 September 2020.

Penutupan sekolah tersebut dilakukan setelah ditemukannya kasus positif COVID-19 yang terjadi pada istri dari penjaga sekolah.

Baca Juga: Tunggu Izin Keluar, Dua Alat TCM Milik Pemkab Sleman Siap Dipakai

1. Diketahui positif pada 9 September lalu

Istri Penjaga Sekolah Positif COVID-19, SDN Percobaan 2 Sleman DitutupIlustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupeten Sleman, Ery Widaryana membenarkan hal tersebut. Menurut Ery, temuan kasus ini di awali dari adanya laporan jika salah satu keluarga penjaga sekolah baru saja melakukan perjalanan ke luar kota. Kemudian setelah di-swab menunjukkan kasus positif.

"Berdasarkan laporan dari kepala sekolah, memang ada keluarga penjaga sekolah yang melakukan perjalanan dari luar daerah, yang isolasi mandiri di sekolah. Ternyata setelah swab hasilnya positif," ungkapnya pada Rabu (16/09/2020).

2. Sudah diisolasi di Asrama Haji

Istri Penjaga Sekolah Positif COVID-19, SDN Percobaan 2 Sleman DitutupIlustrasi Asrama Haji. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Ketika diketahui positif COVID-19 pada 9 September lalu, kemudian pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan pihak puskesmas setempat untuk melakukan tracing. Menurut Ery, dari rapid test yang dilakukan ke beberapa guru yang sempat kontak dengan yang bersangkutan, menunjukkan hasil non reaktif.

Selain rapid test, upaya sterilisasi dan penutupan sementara area sekolah juga telah dilakukan.

"Ada beberapa guru yang sempat kontak, namun langsung melakukan rapid test. Hasilnya non reaktif," terangnya.

3. Hasil swab penjaga sekolah negatif

Istri Penjaga Sekolah Positif COVID-19, SDN Percobaan 2 Sleman DitutupKepada Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo. IDN Times/Siti Umaiyah

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupeten Sleman, Joko Hastaryo mengungkapkan jika saat ini penjaga sekolah juga sudah dilakukan swab. Hasilnya menunjukkan yang bersangkutan negatif COVID-19.

"Sebetulnya kalau guru kontak dengan penjaga sekolah sangat dimungkinkan, tetapi kalau kontak dengan kasus positif sepertinya tidak," paparnya.

Baca Juga: Di Tengah Pandemik, Dinkes Bantul Tetap Gelar Imunisasi untuk Siswa SD

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya