Fasilitasi Pasien COVID di Sleman, Ini Skenario KPU saat Pencoblosan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Jelang pencoblosan Pilkada di Sleman, Panitia Pemilihan Kecamatan atau Kapanewon (PPK) Mlati menyiapkan strategi khusus bagi pasien COVID-19 yang berada di tempat isolasi. Di Mlati, terdapat tiga tempat bagi pasien COVID-19 tanpa gejala, yaitu Asrama Haji, Rusunawa Gemawang dan Rumah Sakit RSUP Dr Sardjito.
Tak hanya tempat isolasi mandiri, di kapanewon tersebut juga terdapat Lapas Cebongan. "Kami koordinasi dengan pengelola empat lokasi tadi. Untuk surat suara akan kami siapkan pergeseran dari TPS terdekat," ungkapnya pada Senin (7/12/2020).
1. Akan terapkan mekanisme A5
Jami memaparkan proses pendaftaran bagi pemilih yang ada di lapas maupun lokasi isolasi menerapkan mekanisme A5, yaitu bagi pemilih yang berasal dari daerah lain. Di RSUD Sardjito akan ada 2 TPS yang ada di Sendowo, yakni TPS 61 dan TPS Bayangan.
"Selain itu, kami juga mendirikan posko seperti TPS di depan ruang IRNA 1. Tergantung nanti dari pendaftar A5-nya. Kalau banyak bisa 2 TPS, jika sedikit 1 TPS," katanya.
Sama seperti Sardjito, penghuni di Rusunawa Gemawang dan Asrama Haji juga disiapkan skenario serupa. Nantinya, akan disiapkan 1 hingga 2 TPS untuk mewadahi suara dari pasien COVID-19 di Rusunawa Gemawang dan Asrama Haji. "Tergantung pendaftarnya," terangnya.
Baca Juga: Selama 2 Bulan, Terjadi 74 Penularan COVID antar Keluarga di Sleman
2. Di lapas akan didirikan TPS
Tidak seperti RSUP Dr Sardjito, Asrama Haji, dan Rusunawa Gemawang yang menggunakan TPS Bayangan, di Lapas Cebongan akan ada TPS khusus. Diprediksi akan ada 74 orang yang saat ini menjalani masa tahanan. Dari jumlah tersebut terdapat 39 orang yang sementara ini sudah masuk DPT Pilkada 2020 Sleman.
"Jadi kekurangan surat suara ada 40, nah itu mekanismenya pergeseran surat suara," katanya.
3. Akan dibekali APD lengkap
Sebelumnya Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi menyatakan pasien yang memiliki hak pilih akan difasilitasi oleh petugas yang ada di TPS terdekat. Petugas jaga akan mengenakan APD lengkap saat bertugas.
"Itu difasilitasi KPPS dari TPS sekitar, akan dilayani setelah jam 12.00 WIB. Petugas akan gunakan APD lengkap dan koordinasi dengan gugus tugas agar ketika melayani hak pilih tidak tertular COVID-19," paparnya.
Baca Juga: Nama Sultan HB X Dipakai untuk Mendukung Paslon di Gunungkidul