DIY Kembali Dilanda Hujan Es, Ini Wilayah yang Terkena
Hujan es yang terjadi di Turi pada Selasa (2/3/2021). Dok: istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Hujan es kembali terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Rabu (10/3/2021) siang. Kepala Stasiun Klimatologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Reni Kraningtyas menjelaskan, ada beberapa daerah di DIY yang dilanda hujan es, di antaranya di Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta.
"Info sementara wilayah hujan es di Nitikan, Tamsis, Mergangsan, Gambiran, Sindunegaran, Jl Veteran, Jln Paris, Kotagede, Sewon, Kasihan, Banguntapan, Glagahsari, Sosrowiyan, Krapyak, Jogonalan, Patangpuluhan," ungkapnya melalui keterangan tertulis pada Rabu (10/3/2021).
Baca Juga: Pertama Kali di Bantul, Tiga Kapanewon Dilanda Hujan Es
1. Hujan es terjadi akibat pengangkatan massa udara hangat
Fenomena Hujan Es di Yogyakarta (Website/ugm.ac.id)Reni menerangkan, hujan es yang terjadi diakibatkan adanya pengangkatan massa udara yang hangat, lembab dan labil ke atmosfer, dan pemanasan sinar matahari yang intensif dari pagi sampai dengan siang hari menyebabkan terbentuknya awan convektif yaitu awan Cumulonimbus (Cb).
Setelah udara yang labil tersebut terjadi kondensasi akan terbentuk titik-titik air karena kuatnya energi dorongan ke atas saat terjadi proses konveksi maka puncak awan sangat tinggi hingga sampai freezing level.
"Sehingga titik-titik air tersebut menjadi kristal-kristal es saat berada di lapisan freezing level (lapisan titik beku)," terangnya.
2. Awan sudah tidak mampu menahan berat uap air
Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma ShaktiReni melanjutkan, saat awan sudah masak dan tidak mampu menahan berat uap air, terjadi hujan lebat disertai es. Menurut Reni, ketika es ini sudah sampai ke permukaan maka ukurannya akan lebih kecil.
"Es yang turun ini bergesekan dengan udara sehingga mencair dan ketika sampai permukaan tanah ukurannya lebih kecil," katanya.
3. BMKG keluarkan peringatan dini hujan disertai kilat
pexels.com/Andre FurtadoSebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini adanya potensi hujan sedang-lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 14.15 WIB di Kabupaten Kulon Progo, meliputi Samigaluh, Kalibawang, dan sekitarnya.
Kondisi ini dapat meluas ke beberapa wilayah di Kabupaten Bantul (Sedayu dan Kasihan), Kabupaten Sleman (Cangkringan, Gamping, Godean, Moyudan, Minggir, Seyegan, Mlati, Depok, Berbah, Prambanan, Kalasan, Ngemplak, Ngaglik, Sleman, Tempel, Turi, Pakem) Kota Yogyakarta (Tegalrejo, Jetis, Gondokusuman, Danurejan, Gedongtengen, Ngampilan, Wirobrajan, Gondomanan, Pakualaman) serta Kabupaten Kulon Progo (Girimulyo, Nanggulan, dan sekitarnya).
"Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 16:00 WIB," paparnya.
Baca Juga: Seminggu 3 Kali Hujan Es Terjadi di Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG
