Dispar Sleman Masih Kaji Penerapan Aplikasi PeduliLindung

Masih banyak tempat wisata yang susah sinyal

Sleman, IDN Times - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman masih terus melakukan kajian tentang penggunaan Aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk destinasi wisata.

Kepala Dispar Kabupaten Sleman, Suparmono menjelaskan, yang jelas pihaknya akan menerapkan syarat sudah divaksinasi bagi para pengunjung yang hendak masuk ke destinasi yang ada di Sleman.

"Syarat ke destinasi harus sudah tervaksinasi," ungkapnya pada Senin (30/8/2021).

Baca Juga: Masih Marak, Hoaks dan Stigmatisasi bagi Pasien COVID-19 Bisa Fatal 

1. Masih kaji untuk destinasi wisata yang susah sinyal

Dispar Sleman Masih Kaji Penerapan Aplikasi PeduliLindungilustrasi jip wisata di kawasan Kaliurang, Sleman (IDN Times/Febriana Sinta)

Suparmono menjelaskan, pihaknya masih terus melakukan kajian apakah memungkinkan untuk syarat penggunaan Aplikasi PeduliLindungi, atau hanya cukup menunjukkan kartu vaksinasi. Mengingat di Sleman ada beberapa wisata yang memang susah sinyal.

"Masih terus kita bahas. Intinya pakai aplikasi peduli lindungi atau menunjukkan kartu vaksin untuk tempat-tempat yang sinyalnya tidak bagus," katanya.

2. Harapkan secepatnya bisa uji coba pembukaan

Dispar Sleman Masih Kaji Penerapan Aplikasi PeduliLindungTebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Berkaitan dengan apakah destinasi wisata akan diuji coba pembukaan dalam waktu dekat, Suparmono menjelaskan pihaknya masih menunggu persetujuan dari Pemerintah Pusat. Pihaknya pun berharap uji coba bisa dilakukan dalam waktu dekat.

"Kami berharap bisa secepatnya dilakukan uji coba," jelasnya.

3. Sudah siapkan skenario pembukaan destinasi wisata

Dispar Sleman Masih Kaji Penerapan Aplikasi PeduliLindungBupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Dok: istimewa

Sebelumnya, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan jika Pemkab Sleman tengah menyiapkan skenario uji coba pembukaan tempat wisata. Skenario ini sebagai kerangka aktivitas pariwisata jika nantinya mendapatkan izin uji coba.

Menurut Kustini, seluruh tempat wisata baik yang dikelola swasta maupun masyarakat akan melalui tahapan verifikasi terlebih dahulu. Verifikasi yang dimaksud tentunya berkaitan dengan kesiapan protokol kesehatan (prokes) yang disiapkan di masing-masing tempat.

"Hampir semua tempat wisata di Sleman sudah mengantongi CHSE dari Kemenparekraf. Tinggal direaktifasi lagi dan kita pastikan kesiapan prokesnya," paparnya.

Baca Juga: Tutup Hampir 2 Bulan, Pemkab Sleman Siapkan Skenario Uji Coba Pembukaan Wisata

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya