Awasi Aktivitas Penambangan, Dishub Sleman Patroli di Jalur Tambang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Untuk mengantisipasi adanya aktivitas penambangan di lereng Gunung Merapi, Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman telah mengerahkan personel untuk berjaga di jalur yang biasa dilalui truk penambang.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Arip Pramana mengatakan, jika dilihat, saat ini penambang tidak banyak yang beraktivitas. Jika pun ada, aktivitasnya lumayan jauh dari Gunung Merapi.
Baca Juga: Dekat Sungai Krasak, Kalurahan Sumberrejo Waspadai Banjir Lahar Dingin
1. Bagi tiga shift dalam sehari
Arip mengatakan, setiap harinya, pihaknya telah membagi personel ke dalam tiga shift. Yakni untuk shift pagi, siang serta malam. Untuk personel yang berjaga di shift pagi dan siang, jumlahnya ada tiga orang. Sedangkan untuk personel yang berjaga di malam hari, ada empat orang.
"Kita juga menugaskan personel di sana. Setiap shift di pagi dan siang ada tiga orang, empat orang di shift malam. Yang shift malam itu sekalian bawa penerangan," terangnya pada Senin (16/11/2020).
2. Tidak ada penambangan yang buka di daerah atas
Arip menjelaskan, dari hasil pemantauan yang dilakukan, sudah tidak ditemukan truk tambang yang naik ke atas. Hanya saja, aktivitas penambangan di sekitar Gadingan masih ditemukan.
"Truk pasir sekarang sudah tidak ada yang naik, karena ya memang tidak ada penambangan yang buka. Tadi malam saya ngecek, adanya di sekitar Gadingan. Itu kan jauh, 11 km," terangnya.
3. BPPTKG berharap aktivitas penambangan dihentikan sementara
Sebelumnya, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan jika saat ini aktivitas Gunung Merapi mengalami kenaikan. Untuk itu, dirinya mengimbau agar aktivitas penambangan dihentikan untuk sementara waktu. Dia menjelaskan, aktivitas penambangan saat ini sangatlah berisiko dan sangat sulit menghindar ketika aktivitas Gunung Merapi semakin naik.
"Saya imbau untuk tidak dilakukan penambangan di Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 karena ini risikonya sangat tinggi. Kalau terjadi sesuatu maka apa sulit untuk menghindar," paparnya.
Baca Juga: Merapi Siaga, Truk Penambang Dilarang Lintasi Jalur Evakuasi