Cerita Dirut RSUD Sleman, Setiap Hari Harus Keliling Cari Oksigen

Kebutuhan oksigen medis melonjak hingga 250 persen

Sleman, IDN Times - Lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Sleman turut diikuti oleh lonjakan kebutuhan oksigen. Direktur Utama RSUD Sleman, Cahya Purnama, mengungkapkan kebutuhan oksigen selama lonjakan kasus COVID-19 meningkat hingga 250 persen.

"Oksigen harian kondisi normal itu membutuhkan satu harinya itu sekitar 40 tabung oksigen, tapi pada lonjakan COVID-19 ini kita bisa butuh sampai dengan 90-100 tabung," ungkapnya pada Senin (28/6/2021).

Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Kebutuhan Oksigen di DIY Naik 3 Kali Lipat

1. Harus berbagi oksigen dengan 3-4 rumah sakit

Cerita Dirut RSUD Sleman, Setiap Hari Harus Keliling Cari OksigenIlustrasi tabung oksigen (IDN Times/Galih Persiana)

Cahya mengungkapkan, bukan hanya kebutuhan oksigen yang meningkat 2,5 kali lipat, satu kontainer oksigen yang biasanya hanya diberikan ke RSUD Sleman, saat ini harus dibagi dengan 3-4 rumah sakit lainnya. Untuk bisa memenuhi pasokan oksigen, bahkan setiap hari pihak RSUD Sleman harus keliling untuk mencari sumber-sumber oksigen yang bisa diambil.

Dia menjelaskan, stok oksigen bersifat harian. Di mana meskipun hari ini bisa dikatakan aman, namun belum bisa dipastikan besok stok oksigen akan aman lagi.

"Kita minta teman-teman dari sarana dan penunjang untuk selalu mencari sumber-sumber yang bisa diambil oksigennya. Jadi, setiap hari kita selalu keliling untuk mencari oksigen, untuk menambahi kekurangan tadi," katanya.

2. Bahu-membahu dengan rumah sakit tetangga

Cerita Dirut RSUD Sleman, Setiap Hari Harus Keliling Cari OksigenIlustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Prambanan, Isa Dharmawidjaja, mengungkapkan jika dulunya pihaknya hanya mengandalkan dua vendor pemasok oksigen, saat ini pihaknya harus menambah vendor agar kebutuhan oksigen bisa terpenuhi.

Bukan hanya itu, pihaknya pun selalu bahu-membahu dengan rumah sakit swasta tetangga untuk kebutuhan oksigen. Apabila rumah sakit tetangga krisis, maka akan dipinjamkan oksigen dari RSUD Prambanan. Begitu pula sebaliknya.

"Kalau rumah sakit tetangga kita pada saat krisis kita juga meminjamkan tabung juga isinya. Jadi sama-sama saling membantu. Solidaritas rumah sakit ini perlu diacungi jempol, khususnya untuk Sleman," jelasnya.

3. Tambah 20 tabung oksigen lagi

Cerita Dirut RSUD Sleman, Setiap Hari Harus Keliling Cari OksigenIlustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Isa menyebutkan, untuk bisa memenuhi stok oksigen, pihaknya melakukan pengadaan hingga 20 tabung oksigen lagi. Dia mengungkapkan, saat ini stok oksigen di RSUD Prambanan mencukupi hingga 1 minggu ke depan.

"Hampir sama dengan RSUD Sleman, jadi untuk oksigen kami tercukupi sampai 1 minggu ke depan Insyallah. Moga-moga tidak terjadi lonjakan yang besar lagi," paparnya.

Baca Juga: Pemkab Bantul Akan Bangun Instalasi Oksigen Bagi Pasien COVID-19   

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya