Dinkes Sleman Kembali Gelar Rapid Test bagi 478 Pengunjung Indogrosir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman kembali menggelar rapid test massal kepada pengunjung Indogrosir pada Rabu (27/5) di GOR Pangukan.
Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo menyebutkan, rapid test massal hari ini bukan hanya diperuntukkan untuk warga Sleman, namun juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sleman yang sebelumnya juga mengunjungi Indogrosir pada rentang waktu 19 April-4 Mei 2020.
Baca Juga: Pemda DIY Perpanjang Masa Tanggap Darurat COVID-19 Hingga 30 Juni
1. 478 orang dijadwalkan jalani rapid test
Joko menyebutkan, ada 478 orang yang dijadwalkan menjalani rapid test massal pada hari ini. 478 orang tersebut terdiri dari 128 dari ASN Pemkab Sleman, serta 350 dari warga Sleman. Keseluruhan orang yang akan dites hari ini, sebelumnya pada tanggal 14 dan 16 Mei sudah menjalani rapid test pertama.
"Keseluruhan ada 478 orang. Jadi yang pengunjung ASN ada 128, dari pengunjung Sleman bukan ASN ada 350," ungkapnya pada Rabu (27/5).
2. Tes sebelumnya, hanya ada 2 pengunjung yang dinyatakan positif COVID-19
Menurut Joko, dari hasil tes cepat yang dilakukan sebelumnya, total ada puluhan orang yang dinyatakan reaktif. Dari hasil reaktif tersebut, ketika dilakukan tes swab, ada 2 pengunjung dari Kabupaten Sleman yang dinyatakan positif COVID-19. Saat ini kedua pengunjung tersebut dirawat di salah satu RS di Sleman.
"Pengunjung yang di-rapid test di GOR alhamdulillah hanya 2 yang akhirnya yang positif. Tapi kita juga masih menunggu hasil yang hari ini. Kalau yang sebelumnya reaktif sudah di-swab semua," paparnya.
3. Pengunjung reaktif jalani karantina di Asrama Haji
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sleman, Shavitri Nurmaladewi menjelaskan bagi pengunjung reaktif akan langsung dijemput oleh petugas puskesmas setempat untuk dibawa ke tempat karantina di Asrama Haji. Menurutnya, sampai hari ini masih ada 37 orang yang menghuni Asrama Haji.
"Status OTG Reaktif ada 37 orang. (Menempati) Gedung Muzdalifah 24 orang, Gedung Madinah 0 orang dan Gedung Makkah 13 orang," paparnya.
Baca Juga: Hingga 27 Mei, Ada 44 Kasus Positif COVID-19 dari Klaster Indogrosir