BPBD Sleman Prioritaskan Penyelamatan dan Barak bagi Pengungsi Lansia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman akan memprioritaskan pengungsi lansia yang termasuk dalam kelompok rentan.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Joko Supriyanto kelompok lansia akan diungsikan sesuai panduan bencana Gunung Merapi di masa pandemik COVID-19.
"Di Kalitengah Lor ada kelompok rentan yang jumlahnya kurang lebih 160 orang. Nanti kita akan ungsikan sesuai panduan rencana," katanya pada Kamis (5/11/2020).
1. Akan diungsikan ke Barak Gayam
BPBD Sleman akan mengungsikan 160 lansia ke Barak Pengungsian Gayam. Namun adanya COVID-19 maka Barak Gayam yang awalnya bisa menampung 300 orang hanya bisa digunakan untuk 120 orang.
"Seharusnya kita bawa ke Barak Gayam, tapi karena COVID-19, hanya dibatasi 120 orang. Sisanya akan diungsikan di Balai Desa Glagaharjo.," katanya.
Baca Juga: Status Gunung Merapi Siaga, Ini Persiapan BPBD Sleman
2. Ternak juga akan diungsikan
Selain kelompok rentan, ternak milik warga juga akan diungsikan di lapangan dekat Balai Desa Glagaharjo. Lapangan ini berdekatan dengan barak pengungsian warga.
"Daerah Kaliadem lama sudah tidak ada penghuni, hanya tinggal bangunan, dan ternak nantinya akan diungsikan di lapangan dekat Balai Desa Glagaharjo. Agar warga juga bisa memantau," terangnya.
3. Sleman sudah siap jika Merapi erupsi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya menjelaskan Kabupaten Sleman telah siap jika terjadi bencana erupsi. Antisipasi pembiayaan pun juga telah disiapkan. Saat ini dana kebencanaan sebesar Rp32 miliar untuk Merapi dan COVID-19 telah disiapkan.
"Insyaallah Sleman sudah siap dan sudah diputuskan juga akan tetapkan darurat Merapi karena perlu antisipasi pembiayaan yang cukup," paparnya.
Baca Juga: Status Merapi Siaga, Sultan: Tidak Usah Panik