Banyak Tanaman Mati dan Terserang Hama, Harga Cabai di Sleman Meroket
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Harga cabai di Kabupaten Sleman melonjak tajam, hanya dalam waktu tiga hari naik Rp10 ribu per kilogram. Ketua Forum Petani Kalasan, Janu Riyanto mengungkapkan harga cabai di tingkat petani saat ini Rp60 ribu per kilogram.
"Di tingkat petani, beberapa minggu ini stabil dengan harga Rp50 ribu, tiga hari ini menginjak Rp60 ribu," ungkap Janu pada Minggu (6/3/2022).
1. Banyak petani mengalami gagal panen
Menurut Janu, kenaikan harga cabai disebabkan cuaca yang tidak menentu. Kondisi ini menyebabkan tanaman milik petani serta terkena hama.
"Banyak yang belum sempat panen sudah habis karena serangan jamur dan lain-lain, sehingga cabai mahal," ungkapnya pada Minggu (6/3/2022).
Baca Juga: Harga Cabai Rawit, Telur dan Bawang Putih di Sleman Merangkak Naik
2. Hasil panen cabai menurun drastis
Janu melanjutkan, meski terjadi kenaikan harga, petani sebenarnya tidak mendapatkan untung. Lantaran lahan seluas seribu meter yang biasanya dapat menghasilkan panen 70 kg, saat ini hanya mampu menghasilkan 15-20 kg.
"Jadi sama saja, meskipun harga naik tapi hasil panen sedikit karena banyak tanaman yang mati, habis terkena serangan jamur dan lain sebagainya," katanya.
3. Biaya perawatan meningkat 30-40 persen
Akibat serangan hama, petani harus mengeluarkan uang tambahan untuk melakukan pembersihan lahan. Selain itu,, pengeluaran lainnya adalah penyemprotan lahan. Hal ini membuat biaya perawatan meningkat 30 hingga 40 persen.
"Biaya 30-40 persen meningkat perawatannya," paparnya.