Awan Panas Guguran Mengarah ke Barat Daya, Status Merapi Tetap Siaga

Merapi saat ini aktif keluarkan awan panas guguran 

Sleman, IDN Times - Sejak Rabu malam hingga Kamis pagi, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan empat kali awan panas guguran. Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menjelaskan dari periode pengamatan pada tanggal 20 Januari 2021 pukul 18:00 WIB sampai dengan 21 Januari 2021 pukul 06:00 WIB, diketahui terjadi sebanyak 4 kali awan panas. 

1. Jarak luncur terjauh mencapai 1.400 meter

Awan Panas Guguran Mengarah ke Barat Daya, Status Merapi Tetap SiagaAwanpanas guguran Gunung Merapi. Dik: BPPTKG

Hanik menjelaskan awan panas guguran terjadi pada pukul 20:28, 21:12 , 21:19, serta 01:19 WIB. Untuk jarak luncur terjauh mencapai 1.400 meter terjadi pada pukul 21:12 WIB. Sementara awan panas lainnya berjarak 1.200 meter dan 1.000 meter.

"Tanggal 21 Januari 2021 pukul 01.18 WIB, awan panas tercatat dengan amplitudo 21 mm dan durasi 132 detik dengan jarak luncur 1.200 m," ungkapnya dalam keterangan tertulis pada Kamis (21/1/2021).

Baca Juga: Luncuran Awan Panas Merapi 1,8 Km, BPPTKG: Masih Kategori Pendek

2. Mayoritas aliran mengarah ke hulu Kali Krasak dan Boyong

Awan Panas Guguran Mengarah ke Barat Daya, Status Merapi Tetap SiagaIlustrasi Merapi. IDN Times/Arief Rahmat

Dari empat kejadian guguran tersebut, durasi terlama terjadi pada pukul 21:12 WIB yang mencapai 158 detik. Untuk arah aliran menurut Hanik mayoritas mengarah ke barat daya, yakni ke hulu Kali Krasak dan Boyong.

"Arahnya menuju ke Barat Daya, yaitu hulu Kali Krasak dan Boyong," katanya.

3. Merapi masih berstatus siaga

Awan Panas Guguran Mengarah ke Barat Daya, Status Merapi Tetap SiagaANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada pada tingkat siaga. Rekomendasi yang diberikan adalah adanya potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliput Sungai Boyong, Bedog, Krasak Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 km.

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dan puncak," paparnya.

Baca Juga: Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Jadi Tujuan Wisata Baru di Sleman

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya