242 Petugas Pengawas Pemilu Sleman Jalani Rapid Test, 7 Orang Reaktif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Sebanyak tujuh anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sleman diketahui reaktif setelah melakukan rapid test.
Ketua Bawaslu Sleman, M. Abdul Karim Mustofa menjelaskan hasil tersebut diketahui setelah 242 Pengawas Pemilu pada hari Selasa, 7 Juli dan Rabu 8 Juli 2020 melakukan rapid test.
"Setelah berkoordinasi dengan Dinkes sampai rapid test terakhir ada sebanyak tujuh orang reaktif, terdiri dari dua Panwascam dan 5 Panwaslu Desa," ungkapnya melalui keterangan tertulis pada Kamis (9/7/2020).
Baca Juga: Tiga Pedagang Positif COVID-19, Dua Pasar di Bantul Ditutup
1. Rapid test dilakukan sebelum petugas turun ke masyarakat
Rapid test sendiri dilakukan sesuai dengan instruksi Ketua Bawaslu RI yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 0207/K.BAWASLU/TU.00.01/VI/2020 tentang Standardisasi Alat Pelindung Diri (APD) Protokol Kesehatan COVID bagi jajaran Pengawas Pemilu. Menurut Karim, rapid test dilakukan sebelum petugas turun langsung ke lapangan.
"Dalam waktu dekat, tahapan pilkada yang akan diawasi adalah tahapan pemutakhiran data pemilih atau proses coklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang dimulai tahapannya pada tanggal 15 Juli 2020," terangnya.
2. Rapid test untuk memastikan petugas bebas COVID-19
Komisioner Bawaslu Sleman Bidang Koordinator SDM, Vici Herawati mengatakan tugas petugas yang melakukan raoid test melakukan sosialisasi secara langsung di tengah masyarakat.
"Kami ingin memastikan jajaran kita ketika terjun ke lapangan dalam kondisi fit dan bebas corona. Serta memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat," katanya.
3. Petugas reaktif telah lakukan swab
Bagi petugas yang reaktif, saat ini sudah melaksanakan protokoler kesehatan sesuai dengan instruksi Dinkes Sleman. Para petugas juga sudah melakukan swab untuk memastikan apakah benar positif COVID-19.
"Tentunya bagi pengawas yang reaktif kami mengikuti standar protokol kesehatan COVID-19. Tujuh pengawas kami hari ini telah menjalani swab yang kedua kalinya. Mari kita tunggu hasilnya, semoga semua negatif," paparnya.
Baca Juga: BNPB dan Pemkab Sleman Lakukan Koordinasi Waspadai Aktivitas Merapi