2021 Unit GeNose Didistribusikan, Pengin Beli Ini Cara Pesannya   

Perorangan dan rumah tangga tak bisa beli GeNose 

Sleman, IDN Times - Alat deteksi COVID-19 melalui embusan napas besutan peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose C19 resmi didistribusikan melalui lima distributor resmi GeNose. 

Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Hargo Utomo menerangkan lima distributor tersebut yakni PT. Graha Rekayasa Utama, PT. Global Systech Medika, PT. Sigma Andalan Nusa, PT. Dunia Kecantikan Indonesia, dan PT. Indofarma Global Medika.

1. Dikirimkan ke Pulau Sumatera dan Kalimantan

2021 Unit GeNose Didistribusikan, Pengin Beli Ini Cara Pesannya   Pelepasan 2021 unit GeNose C19. Dok: Humas UGM

Hargo memaparkan setiap distributor mengedarkan alat GeNose ke berbagai tempat yaitu klinik, laboratorium, rumah sakit pemerintah dan swasta, korporasi/perusahaan, universitas, yayasan, kementerian, pemerintah daerah, dan BUMN. Total 2021 unit GeNose yang dikirimkan diserahkan kepada fasilitas kesehatan.

"Selanjutnya, GeNose akan diproduksi dan didistribusikan secara bertahap. Sebagian besar penerima GeNose terkonsentrasi di Jawa dan sebagian pengiriman ditujukan ke Kalimantan dan Sulawesi," ungkapnya pada Senin (1/3/2021).

Menurut Hargo, pihaknya tidak akan melayani pembelian perorangan atau rumah tangga, melainkan institusi yang berkaitan dengan kesehatan, pelayanan publik, pemerintahan, serta edukasi.

Baca Juga: GeNose Akan Dikembangkan, Tim Peneliti Janji Makin Mudah Digunakan 

2. GeNose C19 sudah diinspeksi oleh Kemenkes

2021 Unit GeNose Didistribusikan, Pengin Beli Ini Cara Pesannya   Pelepasan 2021 unit GeNose C19. Dok: Humas UGM

Salah satu penemu GeNose, Dian K. Nurputra mengungkapkan saat ini GeNose sudah diinspeksi kembali oleh Kementerian Kesehatan dan mendapatkan pengakuan cara uji klinis yang baik dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan.

“GeNose sudah layak beredar sejak diakui oleh Kementerian Kesehatan melalui pemberian izin penggunaan darurat dan yang terbaru Kementerian Perhubungan juga telah menerbitkan aturan mengenai GeNose sebagai syarat perjalanan,” katanya.

Dian menerangkan pengakuan tersebut didapatkan sejak GeNose mendapat izin edar dari Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Ditjen Farmalkes) Kemenkes pada akhir 2020 lalu. Artinya GeNose sudah diizinkan oleh Kemenkes diedarkan dengan semua akurasi yang ada.

3. Peneliti sedang lakukan validasi internal

2021 Unit GeNose Didistribusikan, Pengin Beli Ini Cara Pesannya   Pelepasan 2021 unit GeNose C19. Dok: Humas UGM

Sebagai alat screening virus SARS-CoV-2, alat ini diakui oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta PT. Kereta Api Indonesia. Saat ini tim peneliti GeNose bersama dengan Balitbangkes Kemenkes, Universitas Andalas, dan Universitas Indonesia sedang dalam proses uji validasi eksternal.

Dian menambahkan jika sebelumnya GeNose telah melalui fase pengembangan dan penyempurnaan produk dengan lokasi uji coba di fasilitas pelayanan publik yaitu stasiun kereta api, terminal bus, dan pondok pesantren, serta menunjukkan hasil yang luar biasa menggembirakan.

"Tingkat akurasi GeNose berkisar antara 93 persen hingga 95 persen, untuk pasien yang tidak bergejala akurasi GeNose mencapai 93 persen," paparnya.

Sebagai informasi daftar distributor resmi GeNose  dapat dilihat di situs genose.swayasaprakarsa.com. Sedangkan untuk formulir pemesanan GeNose C19 dapat diakses melalui link http://ugm.id/pemesananGeNoseC19.

Baca Juga: GeNose Dijual Secara Online, UGM Khawatir Ada Unsur Penipuan  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya