2 Ribu Pasien COVID-19 di Sleman Belum Penuhi Syarat Isolasi Mandiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman memperkirakan ada kurang lebih 2 ribu pasien COVID-19 di Sleman yang belum memenuhi syarat untuk menjalani isolasi mandiri (isoman).
Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, melihat kondisi tersebut, pihaknya akan membuat sejumlah langkah agar pasien bisa melakukan isolasi di lokasi yang memang memenuhi syarat.
Baca Juga: 2 Hari Terakhir, 1.800 Pasien COVID-19 di Sleman Dinyatakan Sembuh
1. Sebanyak 30 persen pasien tidak penuhi syarat isoman
Joko menjelaskan, dari data yang dihimpun pada Minggu sore, ada sebanyak 6.344 warga Sleman yang melakukan isoman. Isoman yang dimaksud olehnya yakni yang melakukan isolasi di selter kalurahan maupun rumah masing-masing.
"Yang isoman yang memenuhi syarat isoman baik di selter kalurahan maupun di rumah ada sekitar 70 persen, yang tidak memenuhi syarat 30 persen, kira kira masih 2 ribuan," ungkapnya pada Senin (26/7/2021).
2. Berencana akan melakukan penjemputan
Melihat masih banyaknya pasien COVID-19 yang tidak memenuhi syarat isoman tersebut, pihaknya berencana melakukan penjemputan untuk selanjutnya dialihkan ke selter maupun lokasi yang lebih layak untuk isoman.
"Kemarin ada ide untuk menjemput seperti di Kudus, sekarang baru disiapkan tempatnya," katanya.
3. Kapasitas isolasi di shelter yang ada di Sleman mencapai ribuan
Joko mengungkapkan, saat ini Sleman memiliki sejumlah selter, baik yang disediakan kabupaten maupun kalurahan yang bisa menampung ribuan pasien COVID-19. Shelter tersebut di antaranya di Asrama Haji kapasitas sebelumnya 78, setelah kunjungan panglima TNI belum lama ini, maka akan diaktifkan menjadi kapasitas 100 kamar. Rusunawa MBR di Gemawang saat ini sudah berkapasitas 96. UNISA 50 kamar dengan kapasitas 100 orang.
Lalu Rusunawa UII sebanyak 72 kamar, dalam keadaan mendesak satu kamar bisa digunakan untuk dua orang, sehingga kapasitas bisa menjadi 144 orang. Selanjutnya di Asrama Dharma Putra milik UGM yang dalam waktu dekat bisa digunakan dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 290.
"Selter kalurahan sampai kemarin sore ada 748 kapasitas. Jadi kalau nanti sekitar 2.000 warga yang melakukan isolasi mandiri dan tidak memenuhi syarat mudah-mudahan nanti bisa terevakuasi," paparnya.
Baca Juga: 5 Tips Jalani Isolasi Mandiri dari Dokter RSA UGM