Sekolah Rakyat SMA di Bantul Pakai Bangunan Rehab NAPZA di Sonosewu

- Tahun ajaran baru 2025/2026 akan menerima 100 siswa SR SMA di Sonosewu, Bantul.
- Proses pendaftaran calon siswa sudah berjalan dan menunggu screening dari Kemensos.
- Seluruh siswa akan tinggal di asrama dengan semua kebutuhan ditanggung Kemensos, sistemnya seperti sekolah berasrama.
Bantul, IDN Times - Dinas Sosial Kabupaten Bantul memastikan Sekolah Rakyat (SR) Kementerian Sosial (Kemensos) akan menempati bangunan Instalasi Rehabsos Napza di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso, Sonosewu, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Bantul. Sebelumnya, lokasi sempat diusulkan berada di Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak.
1. Proses pendaftaran telah berlangsung

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bantul, Gunawan Budi Santoso, menyampaikan bahwa saat ini proses pendaftaran calon siswa SR sudah berjalan. Tahap selanjutnya tinggal menunggu proses screening dari Kemensos untuk memastikan siswa yang diterima memenuhi syarat.
"Jadi syarat siswa untuk diterima di Sekolah Rakyat SMA di Sonosewu harus masuk dalam daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSN)," ungkapnya.
2. Materi pelajaran tetap mengacu ke Kementerian Pendidikan

Gunawan menambahkan, meski berada di bawah naungan Kemensos, pengelolaan materi pelajaran dan tenaga pengajar di SR setara SMA tetap menjadi kewenangan Kementerian Pendidikan. Untuk SR SMA di Sonosewu, ditargetkan akan menerima sebanyak 100 siswa.
"Secara teknis, Dinsos Bantul hanya membantu sosialisasi. Kewenangan sepenuhnya ada di Dinsos DIY dan Kemensos. Jadi, berapa siswa yang sudah diterima, kami juga belum mendapat datanya," ujar Gunawan.
Seluruh siswa nantinya akan tinggal di asrama selama menempuh pendidikan. Semua kebutuhan ditanggung Kemensos, sehingga sistemnya seperti sekolah berasrama.
"Jadi semuanya gratis. Orangtua tidak perlu mengeluarkan biaya pendidikan sama sekali. Lulusan SR SMA ini juga akan mendapat ijazah yang legal dan dapat digunakan untuk mendaftar ke perguruan tinggi," tuturnya.
3. Penunjukan Instalasi Rehabsos Napza Sonosewu inisiatif Kemensos

Terkait usulan pendirian SR SMA yang berlokasi di Kalurahan Gilangharjo, Gunawan menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan usulan dari Pemda DIY. Sementara usulan dari Pemkab Bantul sendiri berada di wilayah Dlingo, namun untuk jenjang SR SD dan SMP.
"Lokasi SR SMA di Sonosewu sepenuhnya merupakan inisiatif dari Kemensos RI, bukan dari Dinsos DIY maupun Bantul. Tahun ajaran baru 2025, proses pendidikan sudah harus dimulai," jelasnya.
Ia menegaskan, Dinsos Bantul hanya berperan memberikan dukungan, terutama dalam hal sosialisasi. "Kami hanya membantu menyebarkan informasi soal jadwal pendaftaran, persyaratan, dan lainnya. Untuk pelaksanaan sepenuhnya ditangani oleh Kemensos dan Dinsos DIY," tandas Gunawan.