Kota Yogyakarta, IDN Times - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) Malioboro yang terdampak relokasi menyampaikan sejumlah permasalahan kepada anggota dewan Kota Yogyakarta pada Senin (17/1/2022).
Ketua Paguyuban Angkringan Malioboro, Yati Dimanto, PKL menagih janji dan komitmen Pemkot Yogyakarta yang sebelumnya pernah melontarkan tidak akan memindah dan penggusuran PKL Malioboro.
"Tidak ada alasan apapun yang bersifat darurat, mengapa ini (relokasi) mendesak dilakukan," kata Yati, Senin (17/1/2022).
Menurut Yati, setidaknya dibutuhkan waktu satu hingga dua tahun untuk mendapatkan omzet di tempat yang baru, padahal selama dua tahun terakhirm pendapatan PKL tidak menentu akibat pandemik.
"Sampai hari ini kami juga belum tahu besaran lapak yang akan dituju dan ke mana kami akan dipindah," ungkapnya.