Pesan Gus Muwafiq kepada Ganjar: Jangan Lupakan Rakyat

Sebuah hidangan bernama bebek klathak memang menjadi saksi keakraban antara Gus Muwafiq dan Ganjar yang kini telah ditetapkan PDIP sebagai calon presiden. Menu tersebut menjadi kuliner khas yang dihidangkan istri Gus Muwafiq setiap kali Ganjar mampir.

"Lha ini, ini menu spesial kalau saya sowan ke sini. Namanya bebek klathak. Kata Bu Nyai, bumbunya garam dan bawang putih. Ini satu bebek, satu kilogram bawang putih. Jadi silakan para chef, dihitung rasionya. Ketoke kakehan (kayaknya kebanyakan). Tapi rasanya lezat luar biasa dan dipastikan gak ada di tempat lain," kata Ganjar.

Duduk lesehan di ruang tamu sembari menyantap bebek klathak, keduanya larut dalam perbincangan dengan berbagai topik. Mulai dari sosial kemasyarakatan hingga politik.

"Jadi mumpung ada acara di Jogja saya silaturahmi ke Gus Muwafiq. Jadi selama Syawal ini, saya sowan ke beberapa tokoh sepuh. Dan kalau sowan ke sini, selalu ada yang ngangeni, suguhan bebek klathak," kata Ganjar.

Bagi Ganjar, Gus Muwafiq merupakan sosok yang sangat menginspirasi. Wejangan dan ceritanya selalu bisa menambah energi.

"Beliau itu selalu inspiratif, cerita soal sosial kemasyarakatan, lucu-lucuan. Termasuk tadi cerita grup band, cerita God Bless dan Deep Purple. Ngomongin politiknya sithik (sedikit)," imbuhnya.

Sementara itu, Gus Muwafiq sendiri menganggap Ganjar sebagai kawan terdekatnya.

"Yang namanya sahabat mampir dan belum makan siang katanya. Ya saya suguhi makan siang. Kalau ngobrol politik jelas, apalagi beliau sekarang calon presiden. Beliau ngobrol politik, saya ngobrol soal ngaji," kata ulama NU pemilik nama asli KH Ahmad Muwafiq tersebut.