Yogyakarta, IDN Times - Pertamina melakukan inspeksi mendadak (sidak) uji tera pada sejumlah SPBU di wilayah Jawa Tengah dan DIY sepekan ini. Uji tera atau pengujian alat ukur pada SPBU ini dilakukan sebagai persiapan keamanan energi menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Uji tera ini sendiri merupakan langkah lanjutan atas sidak oleh PT Pertamina Patra Niaga JBT pekan lalu yang menemukan sejumlah SPBU di DIY memiliki peralatan tidak sesuai standar berlaku.
Executive General Manager PT Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aribawa, menjelaskan sidak ini dilakukan untuk memastikan kesiapan SPBU di Jateng dan DIY dalam melayani konsumen saat momen libur Nataru tiba.
Aribawa menyebut sidak pekan ini menyasar total 128 SPBU di wilayah Jateng-DIY.
"Dari hasil sidak ini, dapat kami pastikan bahwa SPBU memiliki takaran tera yang pas sesuai ketentuan dan dalam kondisi prima untuk melayani masyarakat," jelas Aribawa dalam keterangannya.
Lebih lanjut, Aribawa memastikan, melalui sidak tersebut pihaknya telah memastikan kesiapan fasilitas di SPBU wilayah Jateng dan DIY dalam menyambut liburan para konsumen ke dua daerah yang bersebelahan tersebut.
Terlebih, Ari mengatakan, libur Nataru seringkali dibarengi dengan momen libur sekolah yang membuat lebih banyak orang melakukan pergi liburan.
"Kami bersiap menyambut pelanggan yang berpergian liburan dengan menyiapkan SPBU agar prima ketika menyambut masyarakat membeli BBM. Pengujian tera yang dilakukan diharapakan dapat memastikan takaran SPBU saat melayani masyarakat pas dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan," paparnya.
Sebelumnya, Aribawa mengatakan, ditemukan empat SPBU di wilayah DIY yang memiliki peralatan tidak sesuai standar berlaku. Temuan tersebut berhasil dilakukan dalam sidak oleh tim Pertamina Patra Niaga JBT sendiri dan ketika melakukan sidak bersama tim Metrologi.
Empat SPBU tersebut, kata Aribawa, kemudian mendapat pembinaan berupa penutupan SPBU hingga waktu yang belum ditentukan.
SPBU yang dilakukan pembinaan adalah SPBU 44.555.08 Jalan Kaliurang Km 9, SPBU 44.552.10 Janti, SPBU 44.552.15 Tugu, dan SPBU 44.552.09 Kentungan. Untuk konsumen yang ingin membeli BBM agar dapat membeli dari SPBU terdekat.
"Pembinaan terhadap keempat SPBU tersebut dilakukan karena keempat SPBU itu ditutup karena terdapat temuan terhadap peralatan yang tidak sesuai standar khususnya pada alat ukur atau tera takaran BBM. Ini menjadi bentuk komitmen kami bahwa SPBU yang tidak menjalankan operasional sesuai dengan prosedur, maka akan dilakukan pembinaan," jelasnya.
Sejauh ini, Aribawa menyebut, Pertamina sedang melakukan koordinasi untuk pengelolaan operasional SPBU tersebut ke depannya agar dapat melayani konsumen dengan baik sesuai standar yang berlaku.