Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penumpang Begal Ojol hingga Tewas di Sleman, Pelaku Ditangkap

Ilustrasi begal. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi begal. (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Pelaku pembegalan ojol ditangkap oleh Kapolresta Sleman
  • Peristiwa dimulai saat penumpang mengarahkan perjalanan ke kawasan perkampungan dan mengancam korban dengan pisau
  • Korban meninggal setelah 5 hari dirawat akibat luka-luka yang dideritanya saat melawan pelaku

Sleman, IDN Times - Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Anggy Damirsyah (42) di Sleman, DIY, meninggal dunia setelah mendapat perawatan akibat luka-luka yang dideritanya. Ia diduga jadi korban aksi pembegalan oleh penumpangnya sendiri yang berinisial BP (27), Rabu (4/6/2025) dini hari lalu.

1. Pelaku sudah diciduk

Ilustrasi borgol (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi borgol (IDN Times/Sukma Shakti)

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo, menyebut peristiwa ini terjadi Rabu (4/6/2025) kemarin di wilayah Kalasan, Sleman.

Ia memastikan pelaku berinisial BP sudah diamankan. Kata dia, polisi sudah menjadwalkan konferensi pers untuk mengungkap detail kasus ini.

"Sudah ditangkap, sudah diproses dan sudah ditahan," kata Erning saat dihubungi, Kamis (12/6/2025).

2. Jemput dan antar pelaku

Ilustrasi ojek online (unsplash.com/Rais Hemri)
Ilustrasi ojek online (unsplash.com/Rais Hemri)

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kalasan Ipda Ritantoko menjelaskan, peristiwa bermula ketika Anggy mendapatkan pesanan mengantar penumpang dari titik Simpang Lima Bogem menuju Purwomartani, Kalasan, Rabu sekitar pukul 03.00 WIB.

Sesampainya di titik penjemputan, Anggy langsung menginformasikan kepada calon penumpangnya yang tak lain adalah BP. Mereka lantas berangkat menuju titik tujuan.

Anggy, menurut Ritantoko, awalnya berniat melintasi Jalan Solo untuk ke titik tujuan. Namun demikian, BP mengarahkan perjalanan melalui kawasan perkampungan.

Sesampainya mereka di sebuah area persawahan, BP mengeluarkan sebilah senjata tajam berupa pisau dan mengancam Anggy. "Pelaku mengacungkan pisau dapur di leher korban," kata Ritantoko.

Anggy lalu menangkis senjata BP dan menabrakkan sepeda motornya ke tanggul sawah. Mereka berdua jatuh. Kata Ritantoko, korban sempat memberikan perlawanan. Kendati, BP berhasil kabur dengan membawa lari handphone milik korban.

"Sempat membawa HP, korban cuma informasinya itu jatuh di sawah-sawah, cuma belum ketemu sampai saat ini," beber Ritantoko.

3. Korban meninggal usai 5 hari dirawat

Ilustrasi Rumah Sakit Karena Dampak Mikroplastik (pexels.com/plxabay)
Ilustrasi Rumah Sakit Karena Dampak Mikroplastik (pexels.com/plxabay)

Sementara pelaku kabur, Anggy harus dilarikan dan dirawat di rumah sakit karena luka-luka yang dideritanya saat melawan BP.

Malang nasib korban, ia mengembuskan nafasnya terakhirnya dan dinyatakan meninggal dunia lima hari berselang dari kejadian.

"Waktu itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, cuma karena itu perlu penanganan medis yang lebih akhirnya dari pihak korban membawa ke RSUP dr Sardjito. Di situ lakukan operasi tapi enggak nutut (kesampaian) terus meninggal," pungkas Ritantoko.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us