Bantul, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bantul memastikan akan menggunakan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Sewon dan gedung eks Pyramid sebagai shelter kabupaten. Tak hanya itu, kapasitas tempat tidur pada dua shelter kabupaten yang sudah tersedia juga akan ditambah.
Pemkab Bantul Pastikan SKB Sewon dan Eks Pyramid Jadi Shelter COVID-19

1. SKB Sewon memiliki kapasitas 68 tempat tidur
Sekda Bantul Helmi Jamharis mengatakan pihaknya akan menggunakan SKB Sewon yang berada di Kalurahan Bangunharjo sebagai shelter baru milik kabupaten dengan kapasitas 68 tempat tidur. Selain itu, gedung eks Pyramid di Jalan Parangtritis KM 5,5 Bangunharjo, Kapanewon Sewon, juga akan digunakan sebagai shelter.
"Untuk gedung eks Pyramid bisa memiliki kapasitas di atas 100 bed atau tempat tidur," kata Helmi, Jumat (25/6/2021).
2. Akhir Juni ada penambahan 40 tempat tidur
Menurut Helmi, penambahan kapasitas tempat tidur di shelter bekas RS Patmasuri bisa mencapai 30-40 tempat tidur. Hal itu dapat direalisasikan pada akhir minggu bulan Juni.
"Demikian untuk SKB Sewon juga bisa direalisasikan pada minggu akhir bulan Juni ini karena hanya menyiapkan tempat tidur. Sementara fasilitas lainnya seperti MCK (mandi, cuci, kakus) sudah tersedia," katanya.
Khusus untuk gedung eks Pyramid, kata Helmi, pihaknya akan bersurat kepada Lurah Bangunharjo terkait pinjam ruangan dan ruangan mana saja yang diperbolehkan karena bangunannya cukup luas dan tidak mungkin akan dipakai semuanya.
"Kita juga harus menyediakan fasilitas MCK, sekat dan fasilitas lainnya sehingga kemungkinan baru bisa direalisasikan bulan Juli 2021 yang akan datang," ujarnya.
3. Gedung eks Pyramid butuh renovasi dan penambahan fasilitas
Terpisah, Penewu Sewon, Danang Irwanto, mengaku di Sewon saat ini terdapat dua shelter milik kabupaten yakni shelter Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) di Niten dan shelter eks RS Patmasuri. Namun demikian dalam perkembangan dengan peningkatan COVID-19 butuh lagi penambahan shelter baru di Sewon.
"Akan menggunakan SKB Sewon yang saat ini sudah siap 80 persen dan gedung eks Pyramid yang memang butuh pembenahan. Kami menunggu saja keputusan dari Pemkab untuk menggunakan dua tempat tersebut," katanya.
"Untuk SKB dari kapasitas 68 tempat tidur bisa dimaksimalkan menjadi 80 tempat tidur dan untuk gedung esk Pyramid kapasitasnya bisa sampai di atas 100 tempat tidur," tambahnya lagi.
4. Gedung eks Pyramid milik kalurahan, tak masalah jika digunakan untuk shelter
Lurah Bangunharjo, Yuni Ardi Wibowo, mempersilakan jika Pemkab Bantul akan menggunakan SKB dan gedung eks Pyaramid jika nantinya akan digunakan sebagai shelter baru COVID-19 di bawah pengelolaan Pemkab Bantul.
"Kalau kami dari kalurahan siap saja jika dua bangunan itu digunakan untuk shelter kabupaten karena kondisinya saat ini sudah darurat dan semua shelter sudah penuh," ujarnya.
Untuk gedung eks Pyramid, Yuni juga mengaku tak mempermasalahkan jika beberapa ruangan atau bangunan yang ada di gedung eks Pyramid digunakan untuk shelter kabupaten. Namun demikian harus ada perbaikan dan penambahan fasilitas jika akan digunakan untuk shelter.
"Itu bangunan milik kalurahan dan kontrak dengan penyewa sudah selesai sejak Desember 2020 yang lalu sehingga tidak masalah jika dijadikan shelter kabupaten," tegasnya.