Pemerintah Klaim Stok Beras di Gudang Bulog DIY dalam Kondisi Baik

30 Jan 2024, 20:57 WIB

ilustrasi beras (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - Pemerintah mengklaim stok beras di gudang Bulog di DIY dalam kondisi baik. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo mengatakan telah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengecek stok beras di sejumlah gudang Bulog yang ada di DIY.

Ia memastikan stok pangan tersebut dalam kondisi baik. "Kemarin setelah kami lakukan dari Gudang Bulog Purwomartani Sleman, hari ini di Bantul, mungkin besok beliau (Presiden) juga akan ke Klaten, kemudian Sukoharjo memastikan bahwa stok beras di Bulog itu dalam kondisi baik," ujar Arief seusai mendampingi kunjungan kerja Presiden Jokowi di Gudang Bulog Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (30/1/2024).

1. Bulog salurkan bantuan pangan beras

Keluarga penerima manfaat bantuan beras dari pemerintah.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Arief, dalam pengecekan tersebut, sekaligus disalurkan bantuan pangan beras cadangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Pemberian bantuan pangan itu diberikan di wilayah operasional gudang Bulog tersebut.

"Hari ini yang dibagi kepada sekitar 1.000 KPM, dan stok di Bantul ini kurang lebih ada 1.000 ton, total yang akan dibagi kalau untuk daerah Bantul sekitar 100 ribu ton," ungkapnya.

2. Bulog dapat tugas dari Badan Pangan Nasional

Presiden Joko Widodo menyalurkan bantuan beras kepada 1.000 keluarga penerima manfaat di Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Arief menambahkan Perum Bulog ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional bahwa minimum stok beras adalah satu juta ton pada akhir tahun. Dalam arti, kata Arief, setiap transfer ganti tahun harus ada stok 1,2 juta ton beras.

"Stok itu sudah termasuk yang ada bantuan pangan seperti hari ini disalurkan, yang itu penyaluran tiga bulan bisa sampai sekitar 200 sampai 300 ribu ton, sebulan kali tiga. Kemudian ada lagi 1,2 juta ton tersebut juga untuk stabilisasi pasokan sepanjang tahun," ujarnya.

3. Pasokan pangan awal tahun digandakan

Stok beras di gudang Bulog Lotim (IDN Times / Ruhaili)

Arief menjelaskan untuk stabilisasi pasokan pangan pada dua bulan di awal 2024 digandakan. "Pak Presiden menyampaikan khusus Januari Februari sebelum panen besar ini pangan khusus untuk beras ini didobelkan, bukan bantuan pangan, tetapi beras untuk stabilisasi," jelasnya.