ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)
Yuli juga belum bisa mengatakan soal ada tidaknya anggota yang diperiksa dalam peristiwa ini. Pihaknya berencana memperbarui informasi langsung ke Propam.
"Sementara semuanya masih dalam proses, nanti saya update dulu. Karena saat ini kita belum bisa mengatakan (status) 'terperiksa'. Tetapi kita sudah mengambil langkah-langkah pengumpulan informasi, bahan keterangan yang akan digunakan untuk membuat terang peristiwanya," paparnya.
Polda sendiri, klaimnya, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meski bukan dalam rangka pro justisia. Melainkan guna pengumpulan informasi dan bahan keterangan.
"Nanti kalau memang ada laporan resmi, kemudian meningkat pada penyelidikan atau penyidikan tentu nanti akan kita sampaikan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang balita perempuan berinsial JM (4), mendadak terluka pada bagian kepalanya saat tengah berada di sebuah warung makan bersama keluarganya, di daerah Umbul Permai, Mudal Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Minggu (18/12/2022) siang sekitar pukul 12.00 WIB.
Kapolresta Sleman AKBP Achmad Imam Rifai menyebut terdapat kemungkinan si balita terkena peluru dari tembakan peringatan petugas Polsek Ngaglik yang tengah melakukan upaya pengamanan dua pembuat onar di Panggungsari.
Bocah malang tersebut sudah menjalani operasi di RSUP Dr. Sardjito dan tim medis menemukan sebuah benda asing di dalam kepalanya. JM kini disebut dalam kondisi stabil dan bisa berkomunikasi, meski masih harus dirawat secara intensif.