[UPDATE] 17 Agustus 2020, 2 Bayi di Sleman Positif COVID-19

Ada 16 kasus konfirm baru di DI Yogyakarta

Yogyakarta, IDN Times - Juru bicara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih, melaporkan adanya penambahan kasus konfirm di wilayah DIY.

"Hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada tanggal 17 Agustus 2020 terdapat tambahan 16 kasus positif, sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 1041 kasus," tutur Berty lewat keterangan tertulisnya, Senin (17/8/2020).

Dari 16 kasus baru tersebut, dua di antaranya adalah bayi berusia di bawah 1 tahun.

Baca Juga: 148 Napi di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta Peroleh Remisi

1. Sleman mengalami penambahan jumlah kasus terbanyak

[UPDATE] 17 Agustus 2020, 2 Bayi di Sleman Positif COVID-19Ilustrasi COVID-19 (IDN Times/Rochmanudin)

Dari keterangan Berty, distribusi kasus konfirm baru berdasarkan domisili didominasi Kabupaten Sleman dengan 10 kasus, disusul Kabupaten Bantul 4 kasus, serta Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul masing-masing 1 kasus. Patut disyukuri, tak ada penambahan kasus baru di Kabupaten Kulon Progo.

Sementara untuk distribusi kasus berdasarkan riwayat, Berty menyebutkan hasil skrining karyawan kesehatan sebanyak 7 kasus, hasil kontak tracing 3 kasus, dan perjalanan dari luar daerah 1 kasus. Sedangkan 5 kasus sisanya masih dalam penelusuran dinas kesehatan terkait.

2. Dua bayi di bawah 1 tahun terkonfirmasi positif

[UPDATE] 17 Agustus 2020, 2 Bayi di Sleman Positif COVID-19Ilustrasi pasien COVID-19 (IDN Times/Sukma Shakti)

Berty turut merinci kasus konfirm pada hari tersebut. Kasus positif tersebut teregistrasi sebagai Kasus 1031 sampai dengan Kasus 1046. Dua di antaranya adalah bayi yang belum berusia satu tahun.

1. Kasus 1031: Laki-laki, 0 tahun, Sleman, riwayat masih dalam penelusuran.
2. Kasus 1032: Perempuan, 32 tahun, Bantul, riwayat perjalanan dari Bali.
3. Kasus 1033: Perempuan, 35 tahun, Kota Yogyakarta, riwayat masih dalam penelusuran.

4. Kasus 1034: Perempuan, 32 tahun, Bantul;
5. Kasus 1035: Perempuan, 33 tahun, Bantul;
6. Kasus 1036: Perempuan, 26 tahun, Bantul;
7. Kasus 1037: Laki-laki, 30 tahun, Gunung Kidul;
8. Kasus 1038: Laki-laki, 53 tahun, Sleman;
9. Kasus 1039: Laki-laki, 39 tahun, Sleman;
10. Kasus 1040: Laki-laki, 38 tahun, Sleman;
Ketujuhnya adalah hasil skrining karyawan kesehatan.

11. Kasus 1041: Laki-laki, 66 tahun, Sleman, riwayat hasil tracing kontak Kasus 891.
12. Kasus 1042: Laki-laki, 46 tahun, Sleman, riwayat masih dalam penelusuran.

13. Kasus 1043: Laki-laki, 79 tahun, Sleman;
14. Kasus 1044: Laki-laki, 15 tahun, Sleman;
Riwayat keduanya hasil tracing kontak Kasus 912.

15. Kasus 1045: Perempuan, 42 tahun, Sleman;
16. Kasus 1046: Perempuan, 0 tahun, Sleman;
Riwayat keduanya masih dalam penelusuran.

Menurut Berty, kedua bayi tersebut tidak memiliki hubungan. 

"(Bayi) yang nomor 1 (usia) sekian hari, yang nomor 16 belum jelas, hanya di bawah 1 tahun," terangnya.

3. Pasien sembuh 7 orang

[UPDATE] 17 Agustus 2020, 2 Bayi di Sleman Positif COVID-19Ilustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Berty turut melaporkan jumlah pasien positif yang telah dinyatakan sembuh. 

"Laporan jumlah kasus sembuh sebanyak 7 kasus, sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 682 kasus," ujarnya.

Untuk distribusinya pasien sembuh, yaitu 3 kasus berasal dari Sleman, 2 kasus dari Bantul, dan 2 kasus dari Gunungkidul.

Baca Juga: Pakar UGM Prediksi Ekonomi Indonesia Baru Bisa Tumbuh di Kuartal IV

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya