Sekolah di Kota Yogyakarta Sudah Diizinkan PTM 100 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Sekolah-sekolah di Kota Yogyakarta diizinkan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Hal ini diputuskan Pemerintah Kota Yogyakarta setelah melakukan evaluasi berdasarkan kondisi beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Jokowi dan 4 Cucunya Nikmati Naik Andong di Gedung Agung Yogyakarta
1. Kasus di sekolah nihil selama 10 hari terakhir
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan laporan kasus positif COVID-19 dari warga sekolah nihil selama 10 hari terakhir. Selain itu, sekolah di Yogyakarta sudah memiliki fasilitas penunjang protokol kesehatan untuk mendukung PTM penuh.
"PTM dengan kapasitas penuh ini juga diharapkan dapat meningkatkan persiapan siswa kelas 6 SD dan 9 SMP yang sebentar lagi akan menjalani ujian akhir atau ujian kenaikan kelas untuk siswa lain," terangnya, Senin (28/3/2022) dilansir Antara.
Kebijakan ini berlaku untuk jenjang pendidikan TK, SD, dan SMP yang menjadi kewenangan pemkot. Kendati begitu, kesiapan untuk menggelar PTM 100 persen kembali ke masing-masing sekolah.
"Tergantung kesiapan dari tiap-tiap sekolah. Jika baru siap menjalankan 50 persen kapasitas ya tidak apa-apa. Secara prinsip kami memberikan izin untuk menggelar PTM 100 persen kapasitas," paparnya.
2. Minta seluruh warga sekolah dan orangtua siswa disiplin protokol kesehatan
Selain itu, Heroe juga menegaskan, jika ditemukan kasus COVID-19 saat PTM, sekolah yang bersangkutan akan diliburkan sementara waktu. Ia juga mengingatkan guru, siswa, maupun orangtua agar disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Sebaiknya orang tua menjaga anaknya untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Jika tidak mendesak, maka lebih baik menghindari bepergian ke daerah yang kasusnya tinggi," katanya.
Untuk menindaklanjuti kebijakan itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota Yogyakarta, Budhi Asrori, mengaku pihaknya akan mengawasi sekolah secara ketat agar protokol kesehatan diterapkan secara disiplin.
3. SMP 2 Yogyakarta masih gelar PTM 50 persen
Sementara, Kepala SMP Negeri 2 Yogyakarta, Widayat Umar, mengatakan pihaknya masih menjalankan PTM 50 persen. Siswa kelas 9 yang akan menghadapi asesmen standarisasi pendidikan daerah (ASPD) menjadi prioritas utama.
"Jika sudah diizinkan, maka kami tunggu kebijakan resmi dari pemerintah daerah baru kami jalankan," ungkapnya.
Saat ini, siswa kelas 9 menjalani pembelajaran luring di sekolah dengan kapasitas penuh, sedangkan siswa kelas 7 dan 8 masuk sekolah bergantian. Hal ini mempertimbangkan kondisi sekolah yang tak terlalu luas dan berpotensi menimbulkan kerumunan jika seluruh siswa masuk secara bersamaan.
Baca Juga: Satgas COVID-19 Kota Yogyakarta Kebut Pemberian Vaksin Booster