Luncuran Awan Panas Merapi Terjadi 4 Kali pada Kamis Dini Hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gunung Merapi masih terus menunjukkan tingkat aktivitas yang tinggi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan terjadinya empat kali awan panas guguran pada Kamis (12/8/2021) dini hari dengan jarak luncur mencapai 3 kilometer.
Baca Juga: Awan Panas, Lava Pijar dan Hujan Abu Merapi Semakin Sering Terjadi
1. Awan panas terjadi antara pukul 01.16–02.46 WIB
Melalui keterangan tertulis, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan awan panas guguran yang pertama pada Kamis terjadi pada 01.07 WIB dengan jarak luncur 2.500 meter. Berikutnya, terjadi pada pukul 01.16 WIB dengan jarak luncur 1.800 meter.
"Awanpanas guguran Merapi tanggal 12 Agustus 2021 pukul 01.53 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 57 mm dan durasi 232 detik. Jarak luncur 3.000 m ke arah Barat Daya," terangnya terkait kejadian awan panas guguran ketiga.
Sementara, yang keempat terjadi pada 02.46 WIB dengan jarak luncur 1.800 meter. Semuanya mengarah ke Barat Daya.
2. Terjadi 106 guguran lava sepanjang Rabu
Terkait hasil pengamatan aktivitas Merapi sepanjang hari Rabu (11/8/2021), Hanik melaporkan teramati 106 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah Barat Daya. Selain itu, teramati satu kali guguran dengan jarak luncur 500 meter ke arah Tenggara.
"Laju rata-rata pemendekan EDM Babadan sebesar 4,9 cm/hari (dalam tiga hari)," ungkapnya terkait informasi laju deformasi Merapi.
Pihaknya juga mencatat terjadinya 284 kali gempa guguran, 86 gempa hybrid/fase banyak, 25 gempa vulkanik dangkal, 8 gempa tektonik, dan 15 kali gempa embusan.
3. Rekomendasi masih sama dengan sebelumnya
Status Merapi sendiri masih Siaga atau Level 3. Rekomendasi yang dikeluarkan Hanik masih sama, yaitu mewaspadai potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas di sektor Tenggara-Barat Daya dengan jarak maksimal 3 km ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," pungkasnya.
Baca Juga: Minggu, Merapi Muntahkan Rangkaian Awan Panas hingga Jarak 3 Km