Awan Panas, Lava Pijar dan Hujan Abu Merapi Semakin Sering Terjadi    

Jawa Tengah dua kali diguyur hujan abu 

Sleman, IDN Times - Aktivitas Gunung Merapi mengalami peningkatan, awan panas guguran dan hujan abu semakin sering terjadi. 

Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Rabu (11/8/2021) pukul 00.00 - 06.00 WIB, teramati 59 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter ke barat daya. Sedangkan Selasa (10/8/2021) terjadi lima kali awan panas guguran disertai dua kali hujan abu yang terjadi di wilayah Jawa Tengah. 

3. Selasa (10/8/2021) terjadi 3 kali awan panas guguran

Awan Panas, Lava Pijar dan Hujan Abu Merapi Semakin Sering Terjadi    Gunung Merapi difoto dari kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu ( 18/11/2020). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida memaparkan berdasarkan pengamatan BPPTKG pada Selasa (10/8/2021) terjadi sebanyak tiga kali awan panas yang dikeluarkan Merapi. Pukul 00:00-06:00 WIB, teramati satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 3.000 meter ke arah barat daya dan tujuh kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah yang sama. Aktivitas yang terekam di seismogram, awan panas guguran Merapi ini terjadi pukul 05.58 WIB dengan amplitudo 45 mm dan durasi 214 detik. 

Awan panas guguran kedua terjadi pukul 06.43 WIB, tercatat di seismogram dengan amplitudo 36 mm dan durasi 161 detik. Jarak luncur sejauh 2.500 meter ke arah barat daya.

Awan panas guguran ketiga terjadi pukul 20.27 WIB. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 157 detik. Jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya disertai 3 Kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 800 meter ke barat daya.

2. Jawa Tengah diguyur hujan abu

Awan Panas, Lava Pijar dan Hujan Abu Merapi Semakin Sering Terjadi    Ilustrasi hujan abu. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Hujan abu terjadi di wilayah sekitar Gunung Merapi. Tak hanya sekali, beberapa daerah yang masuk Provinsi Jawa Tengah terkena dua kali abu akibat awan panas. Berdasarkan pengamatan BPPTKG, sebaran hujan abu tipis terjadi pukul 05.58 WIB di empat kecamatan. 

Di Kecamatan Dukun, hujan abu dirasakan di desa Sengi dan Paten. Kecamatan Sawangan di Wonolelo dan Banyuroto. Kecamatan Grabagterjadi di 3 titik yaitu Tlogorejo, Tirto dan Lebak. Sedangkan Kecamatan Pakis terjadi hujan abu di desa Daseh. 

Hujan abu kedua, pukul 20.27 WIB, tercatat terjadi hujan abu tipis di lima Kecamatan dan tujuh desa di Jawa Tengah. 

Di Kecamatan Dukun, hujan abu tipis terjadi di Desa Paten dan Sengi. Kecamatan Sawangan di skeitar Ketep dan Wonolelo. Kecamatan Pakis di Desa Pakis, sedangkan Kecamatan Tegalrejo terjadi di Desa Kebonagung. Serta Kecamatan Secang di Desa Karangkajen. 

 

Baca Juga: Merapi Semburkan Awan Panas, 5 Wilayah di Sleman Terkena Hujan Abu  

3. BPPTKG larang aktivitas di Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3

Awan Panas, Lava Pijar dan Hujan Abu Merapi Semakin Sering Terjadi    Merapi keluarkan awan panas guguran , Kamis (25/2/2021). Sumber Twitter BPPTKG

Sejak dinyatakan siaga tanggal 5 November 2020 lalu, BPPTKG melarang segala jenis kegiatan kegiatan penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan. Hal ini juga berlaku bagi pelaku wisata tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh lima km dari puncak Gunung Merapi.

BPPTKG mengingatkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal tiga km ke arah sungai Woro dan sejauh lima km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.  Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius tiga km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," tambah Hanik. 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya