Kamis Pagi, Merapi Luncurkan 6 Kali Awan Panas hingga Jarak 2 Km

Lima awan panas terjadi pada waktu yang relatif berdekatan

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi mengeluarkan beberapa kali awan panas guguran pada Kamis (5/8/2021) pagi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat ada enam kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sejauh 2.000 meter.

Baca Juga: Hari Ini Guguran Lava Pijar Merapi Capai 1.200 Meter   

1. Lima awan panas guguran terjadi dalam waktu berdekatan

Kamis Pagi, Merapi Luncurkan 6 Kali Awan Panas hingga Jarak 2 KmAwan panas guguran Gunung Merapi. (Dok. BPPTKG)

Mengutip keterangan dari akun Twitter BPPTKG, awan panas guguran Merapi yang pertama pada Kamis terjadi pukul 04.49 WIB dengan jarak luncur sejauh 1.000 meter. Kejadian tersebut tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 99 detik.

Sementara, lima awan panas guguran berikutnya terjadi dengan waktu yang cukup berdekatan. Awan panas kedua berlangsung pada 08.05 WIB, sedangkan yang ketiga terjadi pada 08.27 WIB. Keduanya meluncur sejauh 2.000 meter. 

Awan panas keempat tercatat terjadi pada pukul 08.45 WIB. Kejadian ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 19 mm dan durasi 140 detik dengan jarak luncur sejauh 1.800 meter. 

Untuk kejadian awan panas kelima dan keenam masing-masing terjadi pada pukul 09.14 dan 09.22 WIB dengan jarak luncur 1.200 meter. Seluruh kejadian awan panas guguran pada pagi ini mengarah ke Barat Daya.

2. Hasil pengamatan BPPTKG pada 4 Agustus 2021

Kamis Pagi, Merapi Luncurkan 6 Kali Awan Panas hingga Jarak 2 KmANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Sementara, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, turut melaporkan hasil pengamatan aktivitas Gunung Merapi selama Rabu, 4 Agustus 2021. Ia mencatat adanya satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 1.400 meter ke arah Barat Daya. 

"Teramati 10 kali guguran lava dengan jarak luncur 800–2.000 meter ke arah Barat Daya," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis.

Selain itu, pihaknya juga mencatat adanya 163 kejadian gempa guguran, 406 gempa hybrid/fase banyak, 70 gempa vulkanik dangkal, 2 gempa tektonik, dan 22 gempa hembusan.

3. Merapi masih berstatus Siaga

Kamis Pagi, Merapi Luncurkan 6 Kali Awan Panas hingga Jarak 2 KmAngin berembus di lereng Gunung Merapi terlihat dari kawasan Klakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Gunung Merapi berstatus Siaga sejak 5 November 2020 hingga saat ini. Untuk potensi bahaya dari erupsi Merapi, yaitu guguran lava dan awan panas pada sektor Tenggara–Barat Daya hingga 3 kilometer ke arah sungai Woro, dan sejauh 5 kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

"Lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ujar Hanik.

Untuk itu, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di dalam daerah potensi bahaya. Selain itu, masyarakat juga patut mewaspadai bahaya lahar terutama ketika terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Merapi Cukup Tinggi, Sepekan Terjadi 4 Awan Panas 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya