Inovasi Embun 360, Menciptakan Air Bersih dari Udara
Tim Widya Imersif memberikan penjelasan tentang Embun 360 saat menerima kunjungan Duta Besar Nigeria untuk Indonesia beberapa waktu lalu. (Dok. Widya Imersif)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Startup asal Yogyakarta, Widya Imersif, mengembangkan alat yang mampu mengubah udara menjadi air siap minum. Alat bernama Embun 360 ini dapat menjadi solusi bagi daerah yang mengalami permasalahan air bersih atau kekeringan.
1. Embun 360 memanen air bersih lewat filtrasi udara
Embun 360 yang diciptakan oleh Widya Imersif Teknologi. (Dok. Widya Imersif)“Prinsip kerja Embun 360 ini sebenarnya sangat simpel, jadi udara bertekanan yang ada di sekitar kita akan disaring menggunakan teknologi filtrasi nano yang canggih dan kemudian baru diubah menjadi air yang siap minum. Sedangkan untuk perawatannya pun sangat mudah karena hanya butuh dibersihkan atau mengganti filternya saja,” terang CEO Widya Imersif, Alwy Herfian Satriatama, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Jumat (10/3/2023).
Menurut Alwy, Embun 360 memanen air dengan cara mengolah udara melalui proses pemurnian filtrasi yang dikendalikan secara canggih oleh mikro komputer dengan kontrol sistem yang terintegrasi. Air yang dihasilkan higienis dan siap minum. Selain itu, alat ini juga dilengkapi tangki baja yang mampu menampung hingga 360 liter air.
2. Dorong kolaborasi dengan NGO
Tim Widya Imersif memberikan penjelasan tentang Embun 360 saat menerima kunjungan Duta Besar Nigeria untuk Indonesia beberapa waktu lalu. (Dok. Widya Imersif)Alwy mengatakan, selain dapat digunakan di daerah dengan permasalahan air bersih, inovasi ini juga bisa dijadikan sebagai alat pertolongan bagi daerah yang mengalami bencana. Alat ini dapat diletakkan di tempat pengungsian untuk menjaga ketersediaan air bersih.
“Ketersediaan air bersih seringkali menjadi kendala di tempat pengungsian, jika hal itu dibiarkan tentu akan menyebabkan permasalahan lagi bagi masyarakat terdampak bencana. Untuk itu kita tanggap, dengan adanya Embun 360 ini pastinya akan sangat membantu untuk mengatasi permasalahan air di tempat terdampak bencana,” ungkapnya.
Alwy mengaku pihaknya terus mendorong kerja sama maupun kolaborasi dengan berbagai pihak, terutama organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kemanusiaan untuk menyalurkan Embun 360 ke daerah yang membutuhkan.
"Agar kebermanfaatan alat ini benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat, saat ini saya terus mendorong dan sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan NGO yang ada di Indonesia khususnya yang berfokus pada kemanusiaan dan pendistribusian air bersih. Harapannya Embun 360 ini dapat didistribusikan secara tepat ke daerah yang memang sangat membutuhkan,” pungkas Alwy.
Baca Juga: Mulai Tahun 2024, Gunungkidul Putus Langganan Telepon Kabel
3. Dikembangkan selama dua tahun
Alat pengubah udara menjadi air inovasi dari Widya Imersif Teknologi. (Dok. Widya Imersif)Sementara, Product Manager Embun 360 Widya Imersif, Aji Muhammad Iqbal Barata, mengatakan Embun 360 telah dikembangkan selama kurang lebih 2 tahun.
"Kendala yang kami hadapi selama proses pengembangan yaitu beberapa parts harus impor dari luar, untuk tipe Embun 360 membutuhkan listrik 3 phase," ungkapnya.
Aji juga mengaku, alat ini masih terbatas mobilitasnya, mengingat bobot alat ini hampir setengah ton. "Kami sedang mengupayakan pembuatan moving rig agar Embun dapat disatukan dengan genset dan mudah ditransportasikan," tambahnya.
Baca Juga: PBB Dorong Jembatani Kesenjangan Digital Pria dan Perempuan